NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH) pada perdagangan Selasa (28/10/2025). Penguatan itu, dipimpin oleh reli saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) menjelang keputusan suku bunga The Fed.
Dikutip dari CNBC internasional, indeks S&P 500 naik 0,23% dan ditutup di level 6.890,89, sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa intraday di atas 6.900 untuk pertama kalinya. Nasdaq Composite melonjak 0,80% ke 23.827,49.
Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 161,78 poin (0,34%) ke 47.706,37. Ketiga indeks utama Wall Street tersebut kompak mencetak rekor tertinggi sepanjang masa penutupan dan intraday dua hari beruntun.
Kenaikan pasar dipimpin oleh Nvidia, yang melonjak sekitar 5% ke level tertinggi barunya. Pada konferensi GTC, perusahaan chip AI tersebut mengumumkan kemitraan dengan perusahaan asal Finlandia, Nokia, di mana Nvidia akan mengambil alih saham senilai US$ 1 miliar untuk mendukung ekspansi teknologi AI Nokia.
Saham-saham lain di sektor AI seperti Broadcom turut menguat.
Microsoft juga naik sekitar 2% menjelang rilis laporan keuangannya pada Rabu malam waktu setempat. Bersama Apple, nilai pasar kedua raksasa teknologi itu menembus US$ 4 triliun.
Sementara itu, OpenAI mengumumkan penyelesaian proses restrukturisasi modal yang berpotensi memberi keuntungan besar bagi Microsoft, yang memiliki sekitar 27% saham di unit bisnis OpenAI Group PBC.
Selain Microsoft dan Apple, sejumlah anggota 'Magnificent Seven' seperti Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms juga dijadwalkan merilis laporan keuangan pekan ini. Kelima saham tersebut menyumbang hampir 25% dari total kapitalisasi pasar S&P 500.
Sejauh ini, sekitar sepertiga perusahaan dalam indeks tersebut telah melaporkan kinerja keuangan, dan 83% di antaranya melampaui ekspektasi laba, menurut data FactSet.
Valuasi Saham AS
Kepala Riset Horizon Investments Mike Dickson mengatakan, valuasi saham AS memang tinggi secara historis, dan dukungan dari The Fed kemungkinan sudah mencapai batas maksimal. Sekarang pertumbuhan pasar harus ditopang dari sisi laba perusahaan. "Sejauh ini hasilnya sangat positif, tapi kita masih perlu melihat hasil laporan dari para raksasa teknologi ini," lanjutnya.
The Fed dijadwalkan mengumumkan pemangkasan suku bunga kedua tahun ini pada Rabu (30/10/2025). Investor juga berharap ada sinyal bahwa pemangkasan berikutnya akan dilakukan pada Desember 2025.
Sementara itu, pasar juga menyambut positif meredanya ketegangan dagang AS-China menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada Kamis mendatang. Trump mengatakan kedua negara kemungkinan akan mencapai kesepakatan dagang baru, yang mencakup isu ekspor logam tanah jarang, impor kedelai, hingga aplikasi TikTok.
Menurut laporan The Wall Street Journal, tarif impor barang asal China bisa diturunkan jika Beijing menekan ekspor bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi fentanyl.
"Pasar menantikan hasil konkret dari pertemuan ini. Jika tidak ada kesepakatan yang cukup besar untuk jadi berita utama, itu bisa jadi kekecewaan bagi investor. Tapi selama ada kemajuan yang nyata, pasar akan tetap optimistis," kata Dickson.
Pada perdagangan sehari sebelumnya, S&P 500 mencatat penutupan pertama di atas level 6.800, sementara Nasdaq, Dow Jones, dan Russell 2000 juga menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()