Bank Sentral ASEAN Berkumpul, Gubernur BI Bagikan 5 Langkah Hadapi Dinamika dan Tantangan Global

avatar
· Views 6

Pasardana.id - Para gubernur bank sentral negara anggota SEACEN sepakat memperkuat ketahanan ekonomi kawasan melalui kolaborasi regional yang lebih erat di tengah ketidakpastian global, transformasi digital, dan transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

Dengan skala ekonomi yang besar, Asia memiliki potensi dalam membentuk tatanan ekonomi regional yang lebih tangguh dan inklusif.

Semangat inilah yang mewarnai diskusi dalam penyelenggaraan South East Asian Central Banks (SEACEN) Governors' Conference ke-61 di Bali (28/10/2025).

Konferensi ini menjadi wadah pertukaran gagasan sebagai bagian penguatan kerja sama antarbank sentral di kawasan dalam konteks pengembangan kapasitas, kebijakan, dan kelembagaan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan, bahwa saat ini adalah waktunya negara-negara kawasan bertindak bersama memperkuat ketahanan ekonomi.

“Kita sedang menghadapi tantangan besar. Karena itu, kolaborasi regional dan penguatan kapasitas kelembagaan menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan dan ketahanan ekonomi kawasan," kata Perry.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Perry membagikan lima langkah utama yang ditempuh Bank Indonesia dalam merespons dinamika dan tantangan.

Pertama, memperkuat kerangka bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran agar berjalan terpadu.

Kedua, memperkuat pengawasan sistemik, termasuk pendalaman pasar uang dan pengawasan terhadap lembaga keuangan non-bank.

Ketiga, mempercepat konektivitas pembayaran digital lintas negara, baik ritel maupun wholesale.

Keempat, memperkuat kapasitas kelembagaan guna menjaga independensi bank sentral sekaligus memastikan sinergi dengan pemerintah dan sektor riil.

Kelima, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia agar siap menghadapi tantangan kebanksentralan ke depan.

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif SEACEN, Dr Cyn-Young Park, menyampaikan, “Kerja sama ekonomi bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk membuka potensi pertumbuhan, mendorong inovasi, dan memperkuat ketahanan di dunia yang penuh ketidakpastian."

Rangkaian pertemuan SEACEN ini menjadi awal masa transisi Bank Indonesia menuju keketuaan SEACEN, yang akan resmi dijalankan tahun 2026 menggantikan Bank of Korea.

SEACEN merupakan forum kerja sama antarbank sentral di kawasan Asia-Pasifik1 yang berfokus pada penguatan kapasitas kelembagaan, dan riset kebijakan.

Kepemimpinan Bank Indonesia di SEACEN pada tahun 2026 mencerminkan pengakuan terhadap peran aktif Indonesia dalam memperkuat kapasitas kebanksentralan di kawasan, sekaligus mendorong agar hasil riset dan pelatihan SEACEN semakin berkontribusi terhadap kebijakan di negara anggota.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest