- Harga emas naik 0,3% ke USD3.964,39 per ons setelah melonjak 2%, meski the Fed memangkas suku bunga 25 bps dan Jerome Powell memberi sinyal kehati-hatian soal potensi pelonggaran lanjutan.
- Komentar Powell menekan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga berikutnya, mendorong penguatan dolar AS dan membatasi kenaikan emas.
- Harga perak melonjak 1,7%, platinum 0,6%, dan paladium 1,9%, sementara optimisme dagang AS-Korea dan potensi kesepakatan AS-China turut menahan permintaan aset safe haven.
Ipotnews - Harga emas memangkas sebagian kenaikan, Rabu, setelah pasar mencerna pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell terkait arah kebijakan moneter berikutnya, meski bank sentral Amerika itu memotong suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar.
Emas spot naik 0,3% menjadi USD3.964,39 per ons pada pukul 02.10 WIB, setelah sempat melonjak hingga 2% di awal sesi perdagangan, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Rabu (29/10) atau Kamis (30/10) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,4% jadi US4.000,7 per ons.
The Fed menurunkan suku bunga acuan overnight ke kisaran 3,75%-4,00%, menandai pemangkasan kedua tahun ini.
Dalam konferensi pers usai rapat kebijakan, Powell menyampaikan nada hati-hati terhadap langkah kebijakan berikutnya. "Dalam diskusi komite kali ini, terdapat perbedaan pandangan yang cukup tajam terkait arah kebijakan pada Desember. Pemangkasan lebih lanjut pada pertemuan Desember bukanlah sesuatu yang pasti. Kebijakan tidak berada pada jalur yang sudah ditentukan," ujar Powell.
Pernyataan tersebut segera memicu reaksi pasar emas. "Harga emas bereaksi logis terhadap upaya Powell meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Kini, Fed funds futures mulai memangkas peluang penurunan lanjutan, yang berarti positif bagi dolar dan negatif bagi emas," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) pun melanjutkan penguatannya, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), umumnya menguat dalam lingkungan suku bunga rendah dan ketika ketidakpastian ekonomi meningkat.
Namun, dengan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga Desember belum pasti, prospek kenaikan logam mulia menjadi terbatas. "Fakta bahwa pemangkasan Desember kini dipertanyakan akan menahan reli logam mulia," ujar Tai Wong, analis logam independen.
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan dagang dengan Korea Selatan, serta menyampaikan optimisme atas kemungkinan kesepakatan serupa dengan Presiden China Xi Jinping menjelang pertemuan mereka pada Kamis.
Hingga saat ini, harga emas meroket sekitar 51% sepanjang tahun berjalan dan sempat menyentuh rekor tertinggi USD4.381,21 per ons pada 20 Oktober lalu. Namun dalam sepekan terakhir, harga anjlok lebih dari 3%, sebagian karena meredanya ketegangan perdagangan global.
Selain emas, harga perak spot melesat 1,7% menjadi USD47,82 per ons, platinum menguat 0,6% ke posisi USD1.595,81, dan paladium melambung 1,9% jadi USD1.420,05. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.


Tải thất bại ()