Bursa Siang: Dovish The Fed Akhir Tahun Belum Pasti, Saham Asia Mix, IHSG Landai

• IHSG menguat 6 poin (+0,08%) ke 8.172 pada sesi I Kamis (30/10), dengan nilai transaksi Rp12,27 triliun.
• Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan pemangkasan suku bunga Desember belum pasti, meski suku bunga acuan sudah dipangkas 25 bps ke 3,75%-4%.
• Harga minyak melemah (Brent -0,06% ke $64,88; WTI -0,15% ke $60,39) karena pasar menunggu hasil pembicaraan Trump-Xi di Busan terkait negosiasi dagang.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) naik tipis pada akhir perdagangan sesi I hari Kamis (30/10). IHSG menguat 6 poin (+0,08%) ke posisi 8.172.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 226,39 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp12,27 triliun.
Dua indeks sektoral menguat paling kencang yaitu keuangan dan teknologi. Masing-masing menguat 1,45% dan 1,24%. Sedangkan sektor barang konsumen primer tergelincir paling dalam, turun 0,75%
Bursa Asia
Pasar saham Hong Kong dan China daratan sebagian besar datar pada hari Kamis karena investor mengamati sinyal dari pertemuan langsung pertama antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping sejak Trump memulai masa jabatan keduanya.
Sedangkan market Asia-Pasifik lainnya bergerak beragam pada hari Kamis, setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga pada bulan Desember masih jauh dari "keputusan yang sudah pasti."
Pada hari Rabu, The Fed memangkas suku bunga acuan dana federal sebesar 25 basis poin, seperti yang diharapkan. Sehingga suku bunga acuan the Fed berada di level 3,75%-4%.
Pasar Korea Selatan juga menjadi fokus setelah penasihat kebijakan utama Seoul Kim Yong-beom dilaporkan merilis rincian kesepakatan perdagangan dengan Washington.
Korea Selatan akan berinvestasi $200 miliar di AS, dengan batas tahunan sebesar $20 miliar per tahun. Sementara sisa $150 miliar dari total $350 miliar yang dijanjikannya yang diumumkan awal tahun ini akan digunakan untuk kerja sama pembuatan kapal, menurut laporan media lokal.
Nikkei 225 Jepang ke zona hijau. Demikian pula Indeks Topix. Hal ini terjadi setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan di 0,5% dalam pertemuan pertamanya setelah Sanae Takaichi naik ke tampuk kekuasaan sebagai perdana menteri negara itu awal bulan ini.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,07%
Topix (Jepang) +0,51%
Shanghai Composite (China) +0,06%
Shenzhen Component (China) -0,02%
CSI300 (China) +0,13%
Hang Seng (Hong Kong) +0,54%
Kospi (Korsel) +0,24%
Taiex (Taiwan) -0,44%
ASX200 (Australia) -0,40%
Asia Currencies
Yen drop 0,07% menjadi 152,83 per USD
SGD naik 0,08% menjadi 1,2962 per USD
AUD melaju 0,17% menjadi 0,6586 per USD
Rupiah melemah 0,10% menjadi 16.633 per USD
Rupee turun 0,25% ke 88,4187 per USD
Yuan melaju 0,02% ke 7,0974 per USD
Ringgit melemah 0,24% ke 4,1975 per USD
Baht turun 0,09% ke 32,433 per USD
Oil
Gerak harga minyak melemah pada perdagangan hari Kamis (30/10) di pasar Asia karena investor menunggu hasil pembicaraan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok. Pasar berharap tanda-tanda bahwa ketegangan yang mengaburkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia akan mereda.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 4 sen atau 0,06% menjadi $64,88 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 9 sen atau 0,15% menjadi $60,39 per barel.
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu di pangkalan udara Korea Selatan di Busan selama hampir dua jam. Hasil diskusi tersebut belum jelas.
"Setiap kemajuan menuju perjanjian perdagangan dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan merangsang permintaan energi global, sehingga memberikan dampak positif pada harga minyak," kata Sugandha Sachdeva, pendiri SS WealthStreet, sebuah firma riset yang berbasis di New Delhi.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin