Sentimen Mata Uang Asia Membaik Seiring Pelemahan Dolar AS, Minta Beli Peso Tertinggi dalam Setahun - Survei Reuters

avatar
· Views 27
  • Sentimen mata uang Asia menguat seiring pelemahan dolar AS dan meredanya ketegangan geopolitik.
  • Taruhan terhadap peso Filipina dan ringgit Malaysia mencapai level paling optimistis dalam setahun, sementara yuan Tiongkok juga menguat jelang pertemuan Trump-Xi.
  • Pelemahan dolar akibat sikap dovish The Fed terus mendukung penguatan sebagian besar mata uang Asia.

Ipotnews - Tekanan jual terhadap sebagian besar mata uang Asia mereda seiring pelemahan dolar AS dan meredanya ketegangan geopolitik yang meningkatkan sentimen pasar. Hasil survei Reuters, yang dirilis Kamis (30/10) menunjukkan investor menjadi lebih optimistis terhadap peso Filipina dan ringgit Malaysia.
Laman Reuters melaporkan, posisi beli terhadap peso Filipina naik ke level tertinggi sejak November 2024, sementara optimisme terhadap ringgit Malaysia semakin menguat, melanjutkan tren positif sejak pertengahan April.
Ringgit diuntungkan oleh pelemahan dolar AS dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS yang biasanya mendukung mata uang terkait komoditas dan rantai pasok di kawasan.
Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu sesuai perkiraan, tetapi menyampaikan sikap hati-hati karena penutupan sebagian pemerintahan AS menimbulkan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, pembuat kebijakan akan berhati-hati jika data ekonomi utama tetap belum tersedia.
Sebagian besar respons survei dikumpulkan sebelum keputusan tersebut. Indeks dolar AS hanya menguat dalam dua dari 10 bulan terakhir, dan telah melemah 9,6% sepanjang tahun ini. Pelemahan dolar akibat sinyal  dovish  The Fed mendukung sebagian besar mata uang Asia Tenggara.
Survei posisi mata uang Asia ini menilai pandangan analis dan manajer dana mengenai posisi pasar saat ini terhadap sembilan mata uang pasar berkembang di Asia: yuan China, won Korea, dolar Singapura, rupiah Indonesia, dolar Taiwan, rupee India, peso Filipina, ringgit Malaysia, dan baht Thailand.
Posisi beli terhadap yuan China juga meningkat ke level tertinggi sejak pertengahan September, didukung oleh optimisme menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, hari ini - pertemuan tatap muka pertama sejak 2019.
Investor menilai dialog tersebut merupakan titik balik potensial dalam hubungan dagang dan sinyal positif bagi prospek ekspor Asia. Pergerakan yuan yang terarah menuju penguatan juga dinilai sebagai langkah yang disengaja dan kemungkinan akan berlanjut.
Sementara itu taruhan  bearish  terhadap won Korea Selatan berkurang seiring meningkatnya optimisme atas hubungan dagang dengan AS.
Sebagian besar respons survei dikumpulkan sebelum konfirmasi kesepakatan baru yang mencakup pemangkasan tarif dan komitmen investasi besar, yang diperkirakan akan memperkuat kepercayaan terhadap stabilitas ekspor dan dukungan terhadap mata uang.
"Tarif AS atas mobil dan suku cadang asal Korea akan dikurangi menjadi 15% dari 25%, menempatkan produsen mobil Korea sejajar dengan pesaing Jepang dan Eropa," kata Christopher Wong, analis valas di OCBC , seperti idkutip Reuters.
Analis juga menjadi sedikit optimistis terhadap dolar Singapura. Sedangkan taruhan negatif terhadap dolar Taiwan meningkat, dengan alasan perubahan akuntansi dan risiko geopolitik yang masih membayangi.
Hasil survei Reuters juga menunjukkan, posisi jual terhadap rupiah Indonesia menurun setelah Bank Indonesia secara tak terduga menahan suku bunga untuk mempertahankan stabilitas rupiah. Langkah tersebut memulihkan sebagian kepercayaan, meredakan volatilitas yang dipicu oleh ketidakpastian fiskal dan politik di Indonesai.
Taruhan  short  terhadap rupee India turun tajam dibanding pertengahan Oktober, meski secara keseluruhan masih tetap bertahan. Posisi terhadap baht Thailand sedikit berkurang namun tetap ada sejak pertengahan April.
"Kami tetap positif terhadap won, ringgit, dan yuan, namun berhati-hati terhadap dolar Taiwan yang berpotensi berkinerja lebih lemah dibanding rekan-rekan regional," kata Wong. (Reuters)
Hasil survei ASIAPOSN disajikan di bawah ini (posisi dolar AS terhadap masing-masing mata uang);

DATE

USD/CNY

USD/KRW

USD/SGD

USD/IDR

USD/TWD

USD/INR

USD/MYR

USD/PHP

USD/THB

30-Oct-25

-0.80

1.52

-0.17

1.11

0.20

0.55

-0.35

1.14

-0.03

16-Oct-25

-0.47

1.53

0.14

1.29

0.11

1.18

-0.27

0.62

-0.16

02-Oct-25

-0.67

0.80

-0.38

1.47

-0.32

1.53

-0.56

0.44

-0.76

18-Sep-25

-1.05

-0.20

-0.64

0.85

-0.44

1.50

-0.65

-0.22

-1.16

04-Sep-25

-0.77

0.10

-0.71

0.53

0.29

1.42

-0.63

-0.02

-0.46

21-Aug-25

0.06

0.35

-0.73

-0.08

-0.35

0.94

-0.40

0.22

-0.31

7-Aug-25

-0.09

0.35

-0.87

0.35

-0.50

1.33

-0.58

0.35

-0.40

24-Jul-25

-0.57

-0.10

-1.09

-0.05

-1.06

0.51

-0.57

0.21

-0.14

10-Jul-25

-0.54

-0.63

-1.30

-0.38

-1.65

0.36

-0.48

-0.06

-0.11

26-Jun-25

-0.74

-1.06

-1.22

-0.20

-1.48

0.89

-0.76

0.21

-0.33

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest