Saham Eropa Melemah Tiga Hari Beruntun di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral

avatar
· Views 13
  • Bursa Eropa melemah tiga sesi beruntun akibat ketidakpastian arah kebijakan bank sentral global dan sentimen negatif pasca pernyataan hawkish Chairman Fed Jerome Powell.
  • Sektor industri dan otomotif menjadi penekan utama, dengan saham Schneider Electric, Kongsberg Gruppen, dan Stellantis mencatat penurunan tajam.
  • Saham teknologi menopang pasar, sementara pergerakan individual menonjol termasuk lonjakan ING Group dan Airbus, serta kejatuhan WPP, Societe Generale, dan Novo Nordisk.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa kembali berakhir di zona merah, Kamis, menandai penurunan tiga sesi berturut-turut. Tekanan muncul akibat meningkatnya ketidakpastian mengenai arah kebijakan bank sentral global, sementara investor mencerna gelombang terbaru laporan keuangan emiten.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,1% atau 0,57 poin menjadi 574,83, dengan sebagian besar bursa utama di kawasan tersebut juga berakhir di area negatif. Di Jerman, Indeks DAX berkurang 0,02% atau 5,32 poin jadi 24.118,89, CAC Prancis menyusut 0,53% atau 43,59 poin ke posisi 8.157,29, sedangkan FTSE 100 Inggris naik 0,04% atau 3,92 poin menjadi 9.760,06.
Penurunan ini terjadi sehari setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya, namun Chairman Jerome Powell menegaskan bahwa pelonggaran kebijakan lanjutan pada Desember kemungkinan tidak akan dilakukan. Pernyataan tersebut memicu perubahan ekspektasi pasar dan menekan sentimen risiko.
"Pernyataan hawkish terkait prospek pemangkasan suku bunga Desember memicu penyesuaian negatif pada ekspektasi pasar dan menggerus minat risiko," ujar Ipek Ozkardeskaya, analis Swissquote Bank.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) dalam pertemuan Kamis tidak melakukan perubahan suku bunga dan tidak memberikan sinyal baru mengenai arah kebijakan ke depan.
Saham sektor industri menjadi penekan terbesar bagi STOXX 600. Saham Schneider Electric merosot 3,3% meski mencatat pertumbuhan organik yang melampaui perkiraan. Sementara itu, saham Kongsberg Gruppen anjlok 18,3% dan menjadi yang terlemah di indeks acuan setelah mengumumkan rencana memisahkan bisnis maritimnya.
Sektor otomotif juga mencatat penurunan tajam. Stellantis ambles 8,9% setelah mengumumkan adanya beban satu kali (one-off charges) akibat perubahan regulasi, strategi, dan produk.
Sebaliknya, saham sektor teknologi menjadi penopang pasar dengan kenaikan 0,9%. Tiga raksasa teknologi Amerika, Rabu, mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja modal tahun depan, yang dipandang sebagai sinyal kuatnya permintaan terkait teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Laporan keuangan ini memperlihatkan gambaran positif bagi sektor AI. Pengeluaran meningkat di berbagai lini karena permintaan tetap tinggi sementara pasokan masih terbatas. Selama dinamika ini belum berubah, AI akan tetap menjadi tema utama pasar," ujar Ben Barringer, Kepala Riset Teknologi Quilter Cheviot.
Saham WPP anjlok 16% setelah kembali memberikan peringatan laba (profit warning). CEO barunya menyatakan bahwa proses pemulihan bisnis akan memerlukan waktu.
Societe Generale melorot 3,6% setelah CEO-nya menolak berkomitmen untuk meningkatkan pembagian modal lebih besar kepada pemegang saham.
Sebaliknya, saham ING Group melonjak 5,8% usai mengumumkan rencana pembelian kembali saham dan dividen senilai 1,6 miliar euro (USD1,9 miliar). Standard Chartered melesat 3,6% setelah menyatakan akan mencapai target profitabilitas utama setahun lebih cepat dari jadwal.
Airbus melejit 2,1% setelah membukukan laba kuartal III yang melampaui ekspektasi pasar.
Namun, Novo Nordisk kehilangan 3,6% setelah ikut bersaing dengan Pfizer dalam akuisisi perusahaan biotek AS Metsera. Sementara Puma menyusut 8,3% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal III lebih dari 15%.
Dari sisi perdagangan global, Amerika Serikat dikabarkan mencapai kesepakatan dengan China untuk memangkas tarif terhadap sejumlah produk asal Negeri Tirai Bambu itu. Sebagai imbalannya, Beijing akan kembali melanjutkan pembelian kedelai AS, menjaga kelancaran ekspor logam tanah jarang, serta menindak perdagangan ilegal bahan kimia prekursor fentanyl. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest