Bursa Pagi: Asia Dibuka Melaju, Dukung Potensi IHSG Menembus 8.200

• Bursa Asia dibuka menguat didorong sentimen positif dari gencatan dagang AS-China.
• Indeks utama seperti Nikkei 225 dan Kospi mencatat kenaikan, sementara IHSG diperkirakan berpotensi menembus level 8.200 didukung aksi beli asing.
• Rilis kinerja emiten kuartal III menjadi fokus pasar dan diperkirakan menjadi penggerak utama IHSG sepanjang perdagangan hari ini.

Ipotnews - Jelang akhir pekan di pengujung Oktober, Jumat (31/10) bursa saham Asia dibuka cenderung menguat berusaha keluar dari tren pelemahan indeks acua pada sesi penutupan bursa saham uta,a Eropa dan Wall Street. Investor menilai gencatan senjata antara Washington dan Beijing setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Kedua bersepakat meredakan sengketa terkait elemen tanah jarang yang sempat mengancam mendorong dua ekonomi terbesar dunia ke arah perang dagang besar-besaran. "Kedua pihak tampaknya tetap menjaga posisi tawar untuk negosiasi berikutnya dengan mempertahankan langkah-langkah ini sebagai kartu negosiasi," kata ahli strategi pasar global JPMorgan Asset Management, Chaoping Zhu, seperti dikutip CNBC .
China dijadwalkan merilis indeks manajer pembelian (PMI) untuk Oktober hari ini, yang memberikan gambaran tentang aktivitas manufaktur dan jasa. Di Jepang saham Panasonic Holdings merosot lebih dari 8% setelah perusahaan memangkas proyeksi laba operasi tahun penuhnya sebesar 13,5%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,45%. Indeks berlanjut meningkat 0,52% menjadi 8.931,40 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,19%, sementara Kosdaq naik 0,47%. Kospi berlanjut naik 0,37% menjadi 4.101,87.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225 Jepang bergerak melonjak 1,75% (899,85 poin) ke level 52.225,46 menembus rekor tertinggi baru, setelah dibuka melaju lebih dari 1%, sementara Topix meningkat 0,79% ke level tertinggi baru.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan melanjutkan upaya menembus 8.200, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan menguat 0,22% menjadi 8.184. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melemah 0,25% menjadi USD18,27.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan didukung oleh berlanjutnya  net buy  asing. Secara teknikal posisi indeks sudah di atas garis rata-rata 20 hari (MA20) dan membuka peluang kelanjutan tren positif pada perdagangan selanjutnya. Indeks berisiko turun lebih dalam jika gagal bertahan di atas 8.100.
Analis Indo Premier berpendapat, rilis kinerja emiten Q3 menjadi sentimen penggerak IHSG sepanjang perdagangan pekan ini. Mayoritas emiten yang belum merilis kinerjanya akan melaporkannya hari ini.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melemah. Investor bersikap hati-hati di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga dan prospek ekonomi AS. Pernyataan Chairman The Fed bahwa pelonggaran lanjutan pada Desember bukanlah "kepastian" turut menekan sentimen investor. Kesepakatan dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping tidak mampu mendongkrak pasar saham.
Tujuh dari sebelas sektor utama S&P 500 melemah, dipimpin penurunan  consumer discretionary  (-2,6%). Real estate naik tertinggi (0,7%). Nasdaq dan S&P 500 merosot terseret kejatuhan saham Meta (-11,3%) dan Microsoft (-2,9%) akibat kekhawatiran lonjakan belanja AI. Nvidia drop 2%. Sebaliknya, Amazon dan Alphabet melesat 9% dan 2,5%. Saham Cardinal Health melambung 15,4%, Chipotle Mexican Grill rontok 18,2%.

• Dow Jones Industrial Average turun 0,23% (-109,88 poin) di 47.522,12.
• S&P 500 merosot 0,99% (-68,25 poin) ke posisi 6.822,34.
• Nasdaq Composite anjlok 1,57% (-377,33 poin) ke level 23.581,14.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup melemah akibat ketidakpastian arah kebijakan bank sentral global dan sentimen negatif pernyataan  hawkish  Chairman The Fed. Hasil rapat ECB tidak mengubah suku bunga dan tidak memberikan arah kebijakan selanjutnya. AS dan China mencapai kesepakatan dagang untuk tarif impor, pembelian kedelai, ekspor logam tanah jarang, dan pencegahan perdagangan ilegal fentanyl.
Indeks STOXX 600 melemah 0,1% di 574,83. Sektor industri dan otomotif menjadi penekan utama. Saham Schneider Electric (-3,3%), Kongsberg Gruppen (-18,3%), dan Stellantis (-8,9%) bertumbangan. Saham teknologi menopang pasar (+0,9%). Saham ING Group dan Standard Chartered melesat 5,8% dan 3,6%, tapi WPP dan Societe Generale rontok 16% dan 3,6%. Novo Nordisk drop 3,6%. Airbus melonjak 2,1%.

• DAX 40 Jerman turun tipis 0,02% (-5,32 poin) di 24.118,89.
• CAC 40 Prancis melorot 0,53% (-43,59 poin) ke 8.157,29.
• FTSE 100 Inggris naik tipis 0,04% (3,92 poin) di 9.760,06.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia pagi tadi ditutup menguat didorong komentar Chairman The Fed bahwa pemangkasan suku bunga Desember belum pasti. Powell menyatakan bahwa perbedaan pandangan di internal the Fed serta keterbatasan data bisa membuat pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini sulit dilakukan. Pasar menilai kesepakatan dagang AS-China hanya memberi dampak terbatas.
Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,38% ke 99,51. Yen jatuh ke level terendah sejak Februari setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga dan memberi sinyal kenaikan baru mungkin dilakukan Desember, namun tanpa kejelasan waktu. Euro dan poundsterling juga melemah setelah ECB mempertahankan suku bunga tanpa panduan baru. Bank of England (BoE) diperkirakan akan menurunkan suku bunga.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 30/10/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir relatif stabil. Investor menilai dampak kesepakatan dagang sementara AS-China setelah penurunan tarif oleh Trump. Pemangkasan suku bunga The Fed meningkatkan prospek ekonomi dan permintaan minyak. Namuni kekhawatiran kelebihan pasokan tetap membayangi dengan produksi AS mencapai rekor 13,6 juta bph.
Pasar menantikan pertemuan OPEC + pada 2 November yang diperkirakan akan mengumumkan kenaikan pasokan tambahan sebesar 137.000 bph untuk Desember, ketika defisit anggaran Arab Saudi melonjak 160% akibat kenaikan belanja dan turunnya pendapatan. Desember. OPEC + dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan target produksi lebih dari 2,7 juta bph, setara sekitar 2,5% dari pasokan global.

• Harga Brent berjangka menguat 8 sen (0,1%) di USD65,00 per barel.
• Harga WTI berjangka bertambah 9 sen (0,1%) di USD60,57 per barel.

Harga emas di bursa berjangka dini hari tadi ditutup menguat, didorong pemangkasan suku bunga the Fed dan ketidakpastian keberlanjutan kesepakatan dagang AS-China. Sentimen pasar memburuk, kesepakatan itu dianggap "hampa" dan dikhawatirkan tidak bertahan lama.
Wells Fargo menaikkan target harga emas akhir 2026 ke kisaran USD4.500-4.700 per ons, didukung permintaan tinggi di tengah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan. Harga logam mulia lainnya; perak melompat 2,7% ke USD48,81 per ounce, platinum melonjak 1,2% ke USD1.604,38, dan paladium melesat 3,4 persen ke USD1.447,08.

• Harga emas di pasar spot melonjak 1,9% ke USD4.003,62 per ounce.
• Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi USD4.015,9 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)