- Rupiah menguat terbatas -- Pagi ini (31/10), rupiah diperdagangkan di Rp16.609 per dolar AS, menguat 27 poin (0,16%) dibandingkan penutupan kemarin, dengan potensi konsolidasi di kisaran Rp16.550-Rp16.700 per dolar AS.
- Sentimen positif dari pertemuan Trump-Xi -- Kesepakatan AS-China mencakup pemangkasan tarif impor AS terhadap produk China serta komitmen Beijing menindak perdagangan fentanyl dan melanjutkan impor kedelai dari AS.
- Dolar masih kuat -- Potensi penguatan rupiah terbatas karena dolar AS tetap ditopang oleh sikap hawkish The Fed dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang menguat terbatas terhadap dolar, setelah pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping menghasilkan beberapa kesepakatan.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (31/10) pukul 09.20 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.609 per dolar AS, menguat 27 poin atau 0,16% dibandingkan posisi akhir perdagangan Kamis (30/10) di Rp16.636 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan kurs rupiah hari ini diperkirakan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS. "Proyeksi ini didukung oleh hasil pertemuan Xi dan Trump," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews melalui pesan WhatsApp, pagi ini.
Namun Lukman juga melihat kurs rupiah masih bisa tertekan oleh dolar AS yang melanjutkan penguatan oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed menyusul pernyataan hawkish Powell.
"Range kurs rupiah hari ini di kisaran Rp16.550 - Rp16.700 per dolar AS," ujar Lukman.
AS mencapai kesepakatan dengan China untuk memangkas tarif impor terhadap Negeri Tirai Bambu itu. Sebagai gantinya, China akan menindak tegas perdagangan ilegal fentanyl, kembali membeli kedelai dari AS, dan menjaga agar ekspor logam tanah jarang tetap berjalan.
Dikutip dari Reuters hari ini, hal ini diungkap langsung oleh Presiden AS, Donald Trump usai bertemu Presiden China, Xi Jinping di Busan, Korea Selatan. Pertemuan keduanya merupakan yang pertama sejak 2019.
Menurut China, kesepakatan tersebut juga mencakup janji dari AS untuk menunda selama satu tahun kebijakan baru yang akan melarang ribuan perusahaan China menerima teknologi asal AS apabila mereka dimiliki sebagian oleh perusahaan yang masuk daftar sanksi.
Trump menggambarkan pertemuan itu sebagai sesuatu yang luar biasa. Ia menyebut tarif impor terhadap produk China akan diturunkan dari 57% menjadi 47%, dengan memangkas separuh tarif yang terkait perdagangan bahan baku fentanyl.
Xi, kata Trump, berkomitmen keras untuk menghentikan aliran fentanyl, opioid sintetis mematikan yang menjadi penyebab utama kematian akibat overdosis di AS. China juga sepakat menangguhkan pengendalian ekspor logam tanah jarang yang baru diumumkan bulan ini.
Logam-logam tersebut berperan penting dalam industri mobil, pesawat, dan senjata, serta telah menjadi salah satu alat tawar paling kuat China dalam perang dagang dengan AS. Penangguhan ini akan berlaku selama satu tahun, menurut pernyataan Kementerian Perdagangan China.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()