Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, total impor Indonesia dari Januari hingga September 2025 mencapai US$ 176,32 miliar. Angka itu naik 2,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Nilai impor migas tercatat US$ 23,75 miliar dolar atau turun 11,21%. Sementara nilai impor non migas tercatat US$ 152,58 miliar atau naik 5,17%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis BRS, Jakarta, Senin (3/11.2025).
Terangnya, jika menurut penggunaannya, peningkatan nilai impor terjadi pada barang modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BPS Catat Ekspor hingga September US$ 209,80 M  | 
"Sebagai penyumbang utama peningkatan impor, nilai impor barang modal mencapai US$ 35,90 miliar atau naik 19,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan andil sebesar 3,36%," katanya.
Impor barang modal yang naik cukup besar itu mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya. Kemudian mesin peralatan mekanis, serta kendaraan dan bagiannya.
"Sedangkan impor bahan baku penolong turun 0,74% menjadi US$ 124,4 miliar. Begitu pula impor barang konsumsi yang mengalami penurunan sebesar 2,06% sehingga menjadi US$ 16,02 miliar," katanya.
Khusus September, total impor Indonesia sebesar US$ mencapai 20,34 miliar atau naik 7,17% dibandingkan kondisi September 2024.
"Nilai impor migas sebesar US$ 2,64 miliar atau naik 4,29% secara tahunan. Sementara nilai impor non migas US$ 17,70 miliar dan mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 7,62%," katanya.
(acd/acd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()