Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Januari hingga September 2025, total kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 11,43 juta kunjungan. Angka itu meningkat 10,22% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
"Kunjungan wisatawan mancanegara menurut kebangsaan, kunjungan wisman paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Malaysia yaitu 19,5%, kemudian diikuti Australia sebesar 11,7% dan Singapura 8,5%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).
Pudji menyebut, jika dibandingkan dengan Agustus 2025, terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Australia. Sedangkan kunjungan wisman dari Singapura mengalami penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibandingkan September 2024 kunjungan wisman dari Malaysia, Australia dan Tiongkok juga mengalami peningkatan," lanjutnya.
Baca juga: Ayam & Telur Ikut Sumbang Inflasi Oktober |
Berdasarkan pintu masuk utama kunjungan wisman paling banyak masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan kunjungan ini didominasi oleh wisman berkebangsaan Australia.
"Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai di mana secara bulanan ini terlihat dipicu oleh berakhirnya liburan di sejumlah negara pada waktu tersebut," terangnya.
Khusus untuk September 2025, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama ada sebanyak 1.219 156 kunjungan. Sementara wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 175.754 kunjungan.
"Dengan demikian secara total kunjungan wisman ada sebanyak 1,39 juta atau turun 7,33% secara bulanan sedangkan secara tahunan naik 9,04%," ungkapnya.
Pada triwulan II-2025 rata-rata pengeluaran wisman perkunjungan mencapai US$ 1.297,31 atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran pada triwulan II-2025. Sedangkan dibandingkan triwulan II-2024 rata-rata pengeluaran ini mengalami penurunan.
"Berdasarkan jenis pengeluaran pada triwulan III-2025 proporsi pengeluaran terbesar wisman dialokasikan untuk akomodasi yaitu sebesar 37,31%, kemudian diikuti oleh makanan dan minuman sebesar 19,40% serta belanja dan cinderamata yaitu sebesar 10,98%. Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah dibandingkan dengan triwulan II-2025," pungkasnya.
(acd/acd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()