Mayoritas Indeks Saham Asia Menguat, Korea Selatan Cetak Rekor Baru Lagi

• Mayoritas Indeks saham  emerging market  Asia menguat, dipimpin oleh Korea Selatan yang mencetak rekor baru berkat optimisme atas gencatan dagang AS-China dan euforia saham berbasis AI.
• Sebaliknya, indeks saham Filipina anjlok 2,8% ke level terendah sejak 2022 akibat arus keluar modal asing dan melemahnya kepercayaan investor.
• Sementara itu, pasar saham Indonesia, Singapura, dan Thailand turut menguat, meski sebagian mata uang Asia melemah terhadap dolar AS.

Ipotnews - Indeks saham  emerging market  Asia   sebagian besar menguat menjelang akhir sesi perdagangan hari ini, Senin (3/11).Indeks saham Korea Selatan kembali mencetak rekor tertinggi pada Senin, didorong oleh optimisme atas gencatan dagang AS-China dan lonjakan minat global terhadap aset terkait kecerdasan buatan (AI). Sementara itu, indeks saham di Filipina anjlok ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun.
Laman Reuters melaporkan, hingga sekitera pukul 15:00 WIB, indeks saham utama di Manila terperosok 2,8%, mencapai posisi terendah sejak awal Oktober 2022. Sepanjang tahun ini, indeks acuan tersebut telah turun lebih dari 11%, menjadikannya salah satu pasar dengan kinerja terburuk di kawasan.
Pasar saham Filipina terus tertekan oleh arus keluar modal asing akibat prospek pertumbuhan yang lemah dan menurunnya kepercayaan investor. Skandal besar di pemerintahan semakin menjauhkan investor dari negara kepulauan itu.
"Indeks tidak hanya melanjutkan tren penurunan di tengah ekspektasi pertumbuhan yang lemah yang menggerus kepercayaan investor, tetapi juga mencerminkan tuduhan korupsi terbaru pada proyek-proyek pekerjaan umum," kata Glenn Yin, direktur riset di AC Capital Market.
"Arus keluar modal asing menjadi katalis jangka panjang. Secara teknikal, tren bearish diperkirakan berlanjut, sejalan dengan arus keluar modal bersih dan kekhawatiran atas ketidakpastian regulasi," tambahnya sepertio dikutip Reuters.
Sementara itu, bursa saham  emerging market  Asia lainnya mencatat kenaikan tipis setelah seminggu diramaikan oleh laporan laba emiten unggulan, terutama saham terkait AI, yang menunjukkan antusiasme investor untuk melihat imbal hasil dari investasi besar pada infrastruktur AI.
Saham Korea Selatan meloncat 2,7% dan mencrtak rekor tertinggi baru, didorong oleh rilis data ekspor yang kuat serta kinerja positif dari perusahaan teknologi seperti SK Hynix dan Samsung Electronics. Indeks Kospi telah menorehkan rekor tertinggi sebanyak 12 kali sejak awal Oktober.
Saham SK Hynix melejit 10,6%, sementara produsen chip Samsung Electronics melompat 3,7%. Investor kini menanti laporan keuangan Qualcomm pada Rabu besok untuk melihat apakah antusiasme terhadap belanja AI masih beralasan.
Sentimen di kawasan juga didukung oleh kesepakatan gencatan dagang selama satu tahun antara China dan AS yang sebagian besar sesuai dengan ekspektasi pasar, meskipun masih ada keraguan mengenai seberapa lama kesepakatan itu akan bertahan.
Pasar saham di Indonesia, Singapura, dan Thailand naik antara 0,3% hingga 1,2%, sementara saham Taiwan menguat tipis 0,1%.
Indeks dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, bertahan dekat level tertinggi sejak Agustus setelah komentar bernada hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed), termasuk ketua Jerome Powell, pekan lalu.
"Pernyataan Powell setelah rapat FOMC (Federal Open Market Committee) bahwa keputusan pada pertemuan Desember belum pasti, memberikan alasan bagi pasar untuk menutup posisi jual dolar AS," kata Christopher Wong, ahli strategi valas dan suku bunga di OCBC .
"Ke depan, absennya data ekonomi AS akibat penutupan pemerintahan serta sikap The Fed yang kurang tegas dan terpecah kemungkinan akan memicu short squeeze dolar AS dalam jangka pendek," tambahnya kepada Reuters.
Mata uang Asia sebagian besar melemah. Rupiah Indonesia dan dolar Taiwan masing-masing melemah 0,2%, sedangkan baht Thailand melemah 0,1%. Ringgit Malaysia dan dolar Singapura masing-masing turun 0,3% dan 0,1%. Namun, won Korea Selatan menguat 0,3%. (Reuters)

Sumber : admin