Bursa Sore: Aksi Ambil Untung Menekan Saham Asia, IHSG Akhirnya Jebol

• IHSG turun 0,40% ke level 8.241 pada akhir perdagangan Selasa (4/11), terdampak aksi ambil untung.
• Saham Asia kompak melemah setelah investor membukukan keuntungan besar pasca reli teknologi, di tengah ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan data manufaktur AS yang terus kontraksi.
• Harga minyak dunia kembali turun sekitar 0,6%, karena pasar menafsirkan keputusan OPEC + menunda kenaikan produksi sebagai sinyal potensi kelebihan pasokan global.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) akhirnya jebol juga di akhir perdagangan hari Selasa (4/11). IHSG amblas 34 poin (-0,40%) ke posisi 8.241.
Saham top gainers LQ45: , , . Saham top losers LQ45: , , .
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 285,03 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp19,39 triliun.
Sektor perindustrian melonjak naik 3,62%. Sektor tersebut menjadi satu-satunya yang menghijau. Sedangkan indeks sektor saham properti menjadi yang terlesu setelah melorot 2,62%.
Bursa Asia
Pasar saham Asia anjlok dari rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa (4/11). Investor secara agresif membukukan keuntungan menyusul reli kuat yang didorong oleh saham teknologi selama beberapa pekan terakhir.
Sentimen terbebani oleh melemahnya data ekonomi AS. Sementara perbedaan pandangan dari pejabat Federal Reserve mengaburkan prospek penurunan suku bunga pada bulan Desember.
Semalam reli saham teknologi AS mendorong penguatan S&P 500 AS dan Nasdaq. Katalis untuk kenaikan terbaru ini adalah kesepakatan layanan cloud Amazon senilai $38 miliar dengan pencipta ChatGPT, OpenAI.
"Orang-orang menjadi lebih berhati-hati tentang transaksi sirkular seputar AI ini, dengan Nvidia sebagai pusatnya," kata Tony Sycamore, seorang analis di IG. "Ini adalah kekhawatiran tentang semua belanja modal yang telah dibelanjakan, tanpa mengetahui dari mana pendapatan akan berasal."
Polarisasi mengenai kebijakan di antara para pejabat The Fed juga menjadi sumber kekhawatiran bagi pasar karena data ekonomi resmi masih ditangguhkan akibat penutupan pemerintah federal. Hal ini membuat investor meraba-raba dalam kegelapan untuk mendapatkan petunjuk tentang kesehatan ekonomi AS.
Laporan dari produsen dalam survei swasta Institute for Supply Management pada hari Senin menggambarkan gambaran yang suram bagi sektor pabrik. Manufaktur AS berkontraksi selama delapan bulan berturut-turut pada bulan Oktober karena pesanan baru tetap rendah.
Gubernur The Fed Stephen Miran pada hari Senin menegaskan kembali alasan pemangkasan suku bunga yang mendalam. Sementara Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan ia khawatir akan pemangkasan lebih lanjut karena inflasi masih jauh di atas target bank sentral sebesar 2%.
The Fed menurunkan suku bunga pekan lalu. Tetapi Ketua Jerome Powell mengindikasikan bahwa pemangkasan tersebut mungkin merupakan pemangkasan terakhir tahun ini.
Para pedagang kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 67,3% pada bulan Desember, dibandingkan dengan 90,5% pada minggu sebelumnya, menurut CME FedWatch.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,74% ke 51.497
Topix (Jepang) -0,65% ke 3.310
Shanghai Composite (China) -0,41% ke 3.960
Shenzhen Component (China) -1,71% ke 13.175
CSI300 (China) -0,75% ke 4.618
Hang Seng (Hong Kong) -0,79% ke 25.952
Kospi (Korsel) -2,37% ke 4.121
Taiex (Taiwan) -0,77% ke 28.116
ASX200 (Australia) -0,91% ke 8.813
Asia Currencies
Yen (Jepang) melaju 0,42% menjadi 153,58 per USD
SGD (Dolar Singapura) up 0,02% menjadi 1,3044 per USD
AUD (Dolar Australia) melemah 0,26% menjadi 0,6518 per USD
Rupiah melemah 0,19% menjadi 16.708 per USD
Rupee (India) naik 0,18% ke 88,62 per USD
Yuan (China) melorot 0,03% ke 7,1234 per USD
Ringgit (Malaysia) naik 0,11% ke 4,1955 per USD
Baht (Thailand) drop 0,12% ke 32,52 per USD
Bursa Eropa
Market saham Eropa ada di wilayah negatif pada awal perdagangan hari Selasa (4/11), membalikkan sentimen positif yang terlihat pada perdagangan baru awal bulan.
Indeks FTSE Inggris di bawah garis datar. Sementara Indeks DAX Jerman turun 0,34%, Indeks CAC 40 Prancis turun 0,35% dan Indeks FTSE MIB Italia 0,4% lebih rendah.
Saham Eropa pada pekan perdagangan baru berada pada catatan positif menjelang minggu yang sibuk dengan keputusan bank sentral dan rilis kinerja pendapatan emiten pada hari Selasa.
Akan dirilis hasil kinerja kuartal ketiga dari BP, Philips, Geberit (perusahaan F&B), dan Ferrari .
Merilis pendapatan terbarunya lebih awal, Saudi Aramco membukukan lonjakan laba sebesar 0,9% pada kuartal ketiga berkat produksi yang lebih tinggi, bahkan saat harga masih tertekan.
Pendapatan BP akan diawasi secara ketat pada hari Selasa setelah perusahaan minyak besar itu naik 1,2% pada hari Senin setelah mengumumkan akan menjual aset midstream darat AS tertentu di cekungan Permian dan Eagle Ford ke Sixth Street seharga $1,5 miliar.
Oil
Harga minyak merosot pada hari Selasa (4/11) sore karena investor menilai keputusan OPEC + untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama sebagai sinyal kelebihan pasokan di pasar.
Harga minyak mentah Brent turun 37 sen, atau 0,6%, menjadi $64,52 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 37 sen, atau 0,6%, menjadi $60,68 per barel.
Pada hari Minggu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC + , menyetujui sedikit peningkatan produksi minyak untuk bulan Desember dan penghentian sementara peningkatan pada kuartal pertama tahun depan.
OPEC + telah menaikkan target produksi sekitar 2,9 juta barel per hari - atau sekitar 2,7% dari pasokan global - sejak April. Tetapi memperlambat lajunya mulai Oktober di tengah prediksi kelebihan pasokan.
"(Pasar) mungkin melihat ini sebagai tanda pertama pengakuan potensi kelebihan pasokan dari OPEC +, yang sejauh ini tetap sangat optimis terhadap tren permintaan dan kemampuan pasar untuk menyerap kelebihan pasokan," kata Suvro Sarkar, pimpinan tim sektor energi di DBS Bank.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin