Peringatan Bank Besar Picu Kekhawatiran Koreksi Pasar Saham, Wall Street Jeblok

avatar
· Views 11
  • Wall Street ditutup melemah tajam setelah eksekutif bank besar memperingatkan potensi koreksi pasar akibat valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi.
  • Dow Jones turun 0,53% ke 47.085,24, S&P 500 anjlok 1,17% ke 6.771,55, dan Nasdaq merosot 2,04% ke 23.348,64, mencatat kerugian harian terbesar sejak 10 Oktober.
  • Sektor teknologi memimpin pelemahan, jatuh 2,3%, dengan enam dari tujuh saham besar berbasis AI tersungkur; indeks semikonduktor Philadelphia turun 4%.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona merah, Selasa, setelah sejumlah bank kakap memperingatkan potensi koreksi signifikan di pasar saham, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas valuasi yang dinilai terlalu tinggi.
Ketiga indeks utama Wall Street bergerak di area negatif setelah CEO Morgan Stanley dan Goldman Sachs menyoroti risiko gelembung pasar, menyusul reli panjang yang mendorong S&P 500 mencetak rekor tertinggi beruntun, terutama karena euforia kecerdasan buatan (AI).
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 Oktober, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (4/11) atau Rabu (5/11) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 251,44 poin atau 0,53% menjadi 47.085,24, sementara S&P 500 merosot 80,42 poin atau 1,17% ke level 6.771,55, dan Nasdaq Composite Index anjlok 486,09 poin atau 2,04% jadi 23.348,64.
Sektor teknologi menjadi penekan utama dengan penurunan 2,3%, memimpin pelemahan dari 11 sektor di S&P 500. Sebaliknya, sektor keuangan mencatat penguatan tipis.
Tekanan terbesar datang dari saham-saham teknologi unggulan, di mana enam dari tujuh emiten "Magnificent Seven" yang terkait AI kompak terkoreksi. Indeks Philadelphia Semiconductor juga kehilangan 4%.
CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, sebelumnya memperingatkan risiko koreksi signifikan di pasar ekuitas dalam enam bulan hingga dua tahun mendatang, dipicu ketegangan geopolitik dan tingginya valuasi saham.
"Investor tampak mulai khawatir soal valuasi yang terlalu mahal. Banyak perusahaan punya kinerja bagus, tapi tidak luar biasa, dan itu memicu aksi ambil untung," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
Valuasi S&P 500 saat ini tercatat jauh di atas rata-rata historis. Kondisi pasar juga diperburuk oleh penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat yang semakin panjang dan mendekati rekor terlama dalam sejarah. Kekosongan data resmi pemerintah membuat investor beralih ke laporan swasta seperti ADP National Employment Report yang dijadwalkan rilis Rabu waktu setempat.
Pelaku pasar juga mencermati pernyataan pejabat Federal Reserve yang tengah berupaya menentukan arah kebijakan moneter di tengah terbatasnya indikator ekonomi akibat penutupan pemerintahan.
Sementara itu, pemilu lokal di New York, New Jersey, dan Virginia turut menjadi perhatian investor karena dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Dari sisi korporasi, sejumlah saham mencatat pergerakan signifikan. Palantir Technologies ambles 8% meski proyeksi pendapatan kuartal keempat melampaui ekspektasi. Sahamnya meroket lebih dari 152% sejauh tahun ini.
Uber melorot 5,1% setelah laba kuartalannya meleset dari perkiraan, sedangkan Henry Schein melambung 10,8% usai menaikkan proyeksi laba tahunannya. Spotify dan Shopify masing-masing menyusut 2,3% dan 6,9% setelah merilis laporan keuangan terbaru.
Di bursa New York, jumlah saham turun melampaui yang naik dengan rasio 2,45 banding 1, mencatat 68 saham yang mencapai level tertinggi baru dan 178 saham ke level terendah baru.
Di Nasdaq, jumlah saham yang melemah mencapai 3.578 dibandingkan 1.134 yang menguat, dengan rasio penurunan 3,16 banding 1.
Indeks S&P 500 membukukan 13 rekor tertinggi baru dan 19 terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencetak 54 rekor tertinggi dan 260 terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 19,82 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 21,04 miliar saham dalam 20 hari terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Travelers Companies (3,30%)
-Merck & Company Inc (1,62%)
-Home Depot Inc (1,34%)
Saham berkinerja terburuk
-Caterpillar Inc (-4,30%)
-Nvidia Corporation (-3,47%)
-Boeing Co (-3,13%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Expeditors International of Washington Inc (10,72%)
-Henry Schein Inc (10,06%)
-Dupont De Nemours Inc (8,45%)
Saham berkinerja terburuk
-Norwegian Cruise Line Holdings Ltd (-15,06%)
-Zoetis Inc (-13,37%)
-Palantir Technologies Inc (-9,56%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Evoke Pharma Inc (132,90%)
-Davis Commodities Ltd (59,66%)
-Cambium Networks Corp (56,87%)
Saham berkinerja terburuk
-Mint Incorporation Ltd (-60,07%)
-Prelude Therapeutics Inc (-59,05%)
-Alps Group Inc (-34,80%)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest