Tahap Awal Pembangunan Proyek MRT Rute Cikarang-Balaraja Dimulai Tahun Depan

avatar
· Views 18

Pasardana.id – Pembangunan tahap awal  proyek moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) lintas Timur Barat (Wast West) dari Cikarang ke Balaraja ditargetkan akan dimulai pada 2026.

Dalam keterangan tertulis PT MRT Jakarta (Perseroda) disebutkan, pada taham awal ini akan dibangun rute sepanjang 24,5 kilometer. “Yakni dari Tomang hingga Medan Satria dan rute ke Depo di Rorotan sepanjang 5,9 kilometer,” tulis keterangannya.

Diharapkan, pembangunan MRT lini timur barat ini dapat mendorong mobilitas perkotaan.

Koridor sepanjang sekitar 84 kilometer ini berperan penting dalam mendukung target net zero emission Indonesia pada 2060. 

MRT Jakarta juga telah menyiapkan dokumen Design Reference for Sustainable and Resilient Infrastructure sebagai pedoman bagi perencanaan dan pembangunan infrastruktur MRT yang tangguh, berketahanan, dan berkelanjutan, khususnya untuk lin timur barat fase 1 tahap 1. 

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah memastikan keberlanjutan rencana pembangunan proyek MRT lintas Timur - Barat atau East – West tersebut.

Ketetapan proyek MRT yang melintasi tiga provinsi tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian No. 16/2025 tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Ekon No. 7/2021 tentang Perubahan Daftar PSN.

Adapun, MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.

Sedangkan dalam pengerjaannya, MRT Jakarta Koridor Timur-Barat ini akan terbagi menjadi 4 tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang - Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km). 

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terintegrasi dengan koridor Utara - Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun.  

Sedangkan pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur - Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang - Grogol dan Cempaka Baru - Ujung Menteng.

Sementara terkait dengan pembiayaan, proyek ini akan dibiayai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).  

JICA akan membiayai pekerjaan konstruksi untuk bagian bawah tanah dari Grogol hingga Cempaka Baru sepanjang 8,6 km, 8 stasiun bawah tanah, akses depot elevated, komponen sistem, pekerjaan rel, dan armada kereta.  

Dan, ADB akan membiayai pekerjaan konstruksi untuk bagian elevated antara Tomang dan Grogol serta antara Cempaka Baru dan Medan Satria, dengan total panjang 15,9 km, termasuk 13 stasiun layang di sepanjang bagian-bagian tersebut.


Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest