- Bursa Eropa ditutup menguat 0,23% ke 571,9, dipimpin kenaikan sektor otomotif dan energi, setelah sempat tertekan oleh aksi jual saham teknologi.
- Saham BMW melonjak 6,8% dan Vestas naik 14,7%, sementara Novo Nordisk, Ambu, dan Siemens Healthineers anjlok akibat prospek laba dan kinerja kuartalan yang lemah.
- Sentimen pasar didukung optimisme dari data tenaga kerja AS dan pertumbuhan ekonomi zona euro, meski kekhawatiran valuasi tinggi saham teknologi dan kebijakan hawkish the Fed masih menekan.
Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berbalik menguat, Rabu, setelah sempat melemah di awal sesi akibat aksi jual saham teknologi, sementara investor mencermati laporan keuangan perusahaan dan data ekonomi regional.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,23% atau 1,32 poin menjadi 571,90, setelah sebelumnya sempat melorot hingga 0,7%, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Rabu (5/11) atau Kamis (6/11) dini hari WIB.
Sejumlah indeks utama kawasan juga berakhir di zona hijau. Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,42% atau 100,63 poin jadi 24.049,74, FTSE 100 Inggris meningkat 0,64% atau 62,12 poin ke posisi 9.777,08 dan CAC Prancis bertambah 0,08% atau 6,72 poin menjadi 8.074,23.
Sektor teknologi yang sempat menjadi penekan utama pasar, memangkas pelemahannya dan hanya turun tipis 0,1%.
Pergerakan positif di Wall Street turut mendukung sentimen di Eropa setelah saham teknologi Amerika Serikat stabil dan data menunjukkan pemulihan perekrutan tenaga kerja swasta pada Oktober.
"Pasar Eropa hari ini mengikuti optimisme dari Amerika, terutama setelah rilis data tenaga kerja yang positif," ujar Michael Field, Chief Equity Strategist Morningstar. "Risiko gelembung AI masih ada, tetapi untuk saat ini investor terlihat cukup optimistis."
Sektor kesehatan menjadi pemberat utama dengan penurunan 1%. Saham Novo Nordisk anjlok 4,5% setelah memangkas proyeksi pendapatan tahunannya. Saham Ambu ambles 15,8% ke posisi terbawah indeks STOXX 600 setelah laporan kuartalannya meleset dari perkiraan pasar. Siemens Healthineers juga merosot 8,6% akibat penjualan kuartal keempat di bawah ekspektasi dan prospek laba yang mengecewakan.
Sebaliknya, sektor otomotif memimpin penguatan dengan lonjakan 2,3% setelah mencatat kinerja buruk sepanjang tahun ini. BMW melejit 6,8% berkat peningkatan margin laba inti pada kuartal ketiga. Mercedes-Benz, Renault, dan Volkswagen juga menguat antara 2,3% hingga 3,5%.
Saham energi naik 0,9%, dipimpin Vestas yang meroket 14,7% setelah membukukan laba operasi kuartal ketiga di atas ekspektasi dan mengumumkan program pembelian kembali saham.
Kekhawatiran atas valuasi tinggi saham global kembali mencuat pekan ini di Wall Street dan Asia yang mencatat reli besar sepanjang tahun, terutama karena euforia kecerdasan buatan (AI). Komentar bank-bank besar Amerika pada Selasa memperkuat kekhawatiran tersebut, di tengah sikap hati-hati Federal Reserve terkait pemangkasan suku bunga serta berlanjutnya penutupan pemerintahan AS.
Musim laporan keuangan di Eropa kini mencapai setengah jalan. Data LSEG menunjukkan prospek kesehatan korporasi di kawasan ini membaik, meski masih tertinggal dibandingkan kinerja perusahaan di Amerika. Saham Nexi menyusut 7,9% setelah laba inti kuartal ketiganya sedikit di bawah konsensus internal perusahaan.
Dari sisi ekonomi, zona euro mencatat pertumbuhan tercepat sejak Mei 2023 pada Oktober, menambah keyakinan bahwa pemulihan ekonomi kawasan sedang berlangsung meski risiko global masih membayangi. (Reuters/CNBC/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.


Tải thất bại ()