PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan bahwa 11 rangkaian KRL baru buatan CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) sudah resmi beroperasi melayani penumpang KRL Jabodetabek.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyampaikan 11 rangkaian KRL tersebut telah dilakukan uji sertifikasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA) untuk memastikan aspek keselamatan dan keandalan sarana sebelum dioperasikan. Hasilnya, 11 rangkaian tersebut telah dinyatakan lulus.
Selain itu, 4 rangkaian kereta buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA juga telah tiba dan tengah menjalani proses sertifikasi oleh DJKA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan terhadap rencana KAI untuk menambah 30 rangkaian KRL baru. Prabowo bahkan menyetujui anggaran untuk KRL ini ditingkatkan menjadi Rp 5 triliun dari pengajuan awal Rp 4,8 triliun.
"Dukungan Presiden memberi energi baru bagi KAI untuk mempercepat peningkatan kapasitas dan kualitas layanan. Kami menyiapkan langkah lanjutan, mulai dari kajian kebutuhan teknis, strategi pengadaan, hingga kesiapan operasi agar 30 rangkaian baru ini segera terealisasi," jelas kata Anne dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Airlangga Sebut Utang Kereta Cepat Dibahas Bareng Danantara, Pakai APBN? |
Anne mengatakan, pertumbuhan pelanggan Commuter Line Jabodetabek terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan proyeksi KAI, jumlah pelanggan akan meningkat dari 331,8 juta pada 2025 menjadi lebih dari 417 juta pada 2029.
Secara total, seluruh layanan KAI Commuter di Jabodetabek, KA Bandara, serta wilayah Bandung Raya, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan naik dari 381,9 juta pelanggan pada 2025 menjadi sekitar 490 juta pada 2029.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin, menyampaikan rencana penambahan 30 rangkaian baru ini merupakan program tambahan di luar alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.
"Dukungan Presiden menjadi momentum penting bagi KAI untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas layanan. Kami akan mempersiapkan seluruh kebutuhan teknis agar rencana ini dapat terealisasi secepatnya," ujar Bobby.
Bobby menambahkan, program ini berjalan beriringan dengan investasi yang telah dilakukan KAI melalui KAI Commuter, termasuk pengadaan sarana baru dari CRRC dan INKA. Seluruhnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang modernisasi perkeretaapian nasional guna memperkuat transportasi publik yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, PMN yang dialokasikan kepada KAI untuk proyek pengadaan sarana KRL mencapai total Rp 5,3 triliun. Dukungan tersebut diberikan secara bertahap dalam periode 2024 hingga 2026 dan disalurkan melalui KAI Commuter untuk mendukung percepatan investasi serta modernisasi layanan transportasi berbasis rel.
Tonton juga video "Prabowo Perintahkan Tambah Rangkaian KRL, Setujui Anggaran Rp 5 T"
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()