Data Sektor Jasa AS Batasi Penguatan, Rupiah Ditutup Terapresiasi 0,10%

avatar
· Views 28
  • Rupiah menguat tipis 0,10% ke level Rp16.701 per dolar AS pada Kamis (6/11), didorong sentimen positif dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025.
  • Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% yoy pada kuartal III-2025, lebih tinggi dari perkiraan dan masih lebih baik dibanding China (4,8%) dan Singapura (2,9%).
  • Penguatan rupiah terbatas karena faktor eksternal, yakni data sektor jasa AS Oktober 2025 yang menguat signifikan, memicu ekspektasi ekonomi AS tetap solid.

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat, dengan didukung data pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 masih lebih baik dari perkiraan namun dibatasi penguatan signifikan sector jasa AS.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (6/11) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp16.701 per dolar AS, menguat 16 poin atau 0,10% dibandingkan posisi akhir perdagangan Rabu (5/11) di Rp16.717 per dolar AS.
Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan rupiah hari ini karena sentimen positif dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia 3Q25 kemarin. "Datanya ternyata lebih baik dari perkiraan," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews lewat WhatsApp sore ini.
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan atau year on year (yoy), berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
Meski masih lebih rendah dari laju pertumbuhan kuartal II-2025 yang sebesar 5,12% yoy, laju pertumbuhan kuartal III-2025 itu masih jauh lebih tinggi dibanding negara lain seperti China maupun Singapura.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III-2025 hanya sebesar 4,8%, jauh lebih lambat dari posisi kuartal II-2025 yang tumbuhnya masih sebesar 5,2%.
Selain itu, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 juga mampu lebih cepat dibanding Singapura yang hanya 2,9%, merosot dibanding pertumbuhan kuartal II-2025 sebesar 4,5%.
Di sisi lain, faktor eksternal dari AS masih menekan rupiah sehingga penguatan yang terjadi hari ini sangat tipis. "Meski demikian, terdapat faktor pertumbuhan sektor jasa AS yang menekan kurs rupiah sehingga penguatan rupiah pada hari ini sangat tipis," jela Nafan.
Aktivitas sektor jasa di AS meningkat pada Oktober 2025 dengan laju tercepat dalam delapan bulan terakhir, didorong oleh lonjakan pesanan baru yang signifikan.
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Rabu bahwa indeks sektor jasa naik 2,4 poin menjadi 52,4 pada Oktober. Angka di atas 50 menandakan ekspansi di sektor ekonomi terbesar AS. Capaian ini melampaui seluruh perkiraan dalam survei ekonom Bloomberg.
Indeks pesanan melonjak 5,8 poin ke level tertinggi dalam setahun, yaitu 56,2. Sementara itu, indeks aktivitas bisnis--yang sebanding dengan indikator output pabrik ISM--kembali ke zona ekspansi setelah naik 4,4 poin menjadi 54,3. (Adhitya/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest