- Rupiah berpeluang menguat terbatas di akhir pekan, diperdagangkan di Rp16.708 per dolar AS pada Jumat (7/11), dipengaruhi pelemahan dolar setelah data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan.
- Data Challenger menunjukkan PHK di AS melonjak menjadi 153.074 pada Oktober, tertinggi untuk bulan tersebut sejak 2003, dipimpin sektor teknologi dan pergudangan.
- Penguatan rupiah diperkirakan terbatas di kisaran Rp16.650 - Rp16.750 per dolar AS, karena pasar menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia siang ini.
Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang menguat terbatas terhadap dolar di akhirat pekan, setelah data menunjukkan angka ketenagakerjaan Amerika Serikat lebih buruk dari perkiraan.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (7/11) pukul 09.21 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.708 per dolar AS, melemah 7 poin atau 0,04% dibandingkan posisi akhir perdagangan Kamis (6/11) di Rp16.701 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah berpeluang menguat di akhir pekan karena data ketenagakerjaan AS yang terbaru lebih lemah dari perkiraan.
"Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah laporan Challenger menunjukkan data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews melalui pesan WhatsApp pagi ini.
Namun penguatan diperkirakan terbatas, karena investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang terbaru pada siang ini. "Kurs rupiah diperkirakan antara Rp16.650 - Rp16.750 per dolar AS dalam perdagangan hari ini," ujar Lukman.
Sebagaimana diketahui, Perusahaan-perusahaan AS mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terbanyak pada Oktober dalam lebih dari dua dekade. Pasalnya, menurut data dari perusahaan penempatan kerja (outplacement) Challenger, Gray & Christmas Inc, pengaruh kecerdasan buatan (AI) dalam industri dan percepatan pemangkasan biaya semakin tinggi.
Bulan lalu, perusahaan-perusahaan mengumumkan 153.074 PHK, hampir tiga kali lipat jumlah PHK pada bulan yang sama tahun lalu, dipimpin oleh sektor teknologi dan pergudangan. Andy Challenger, kepala pendapatan perusahaan, mengatakan ini merupakan PHK terbanyak untuk Oktober sejak 2003, saat kemunculan ponsel juga menimbulkan gangguan serupa.
Selain itu, jumlah permohonan tunjangan pengangguran di AS meningkat pada pekan lalu, menurut analisis Bloomberg News terhadap data pengajuan tingkat negara bagian yang belum disesuaikan dan dirilis di tengah penutupan pemerintahan federal.
Klaim awal naik menjadi sekitar 228.000 pada pekan yang berakhir 1 November, dari 219.000 pada pekan sebelumnya, menurut perkiraan data Departemen Tenaga Kerja AS.
Departemen Tenaga Kerja belum merilis laporan mingguan resmi sejak 25 September akibat penutupan pemerintah. Namun, data mentah untuk sebagian besar negara bagian tetap tersedia untuk diunduh. Bloomberg News menyesuaikan data tersebut menggunakan faktor musiman mingguan yang telah dirilis sebelumnya oleh Bureau of Labor Statistics.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ