Bursa Sore: Saham Asia Rontok, Valuasi Saham AI Jadi Fokus, IHSG Menjulang

avatar
· Views 11
  • IHSG menguat +0,69% ke level 8.394. Sektor infrastruktur menjadi pendorong utama kenaikan.
  • Pasar Asia, terutama Jepang, jatuh mengikuti Wall Street akibat kecemasan gelembung valuasi saham berbasis AI.
  • Harga minyak Brent dan WTI naik sekitar 1%, meski secara mingguan masih melemah karena meningkatnya produksi global.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menjauh dari zona merah saat akhir perdagangan hari Jumat (7/11). IHSG menguat 57 poin (+0,69%) ke posisi 8.394.
Saham top gainers:
KDTN
,
HDFA
,
CHEM
,
FPNI
,
GMTD
,
PJHB
,
NRCA
. Saham teraktif:
INET
,
BRMS
,
CDIA
,
CUAN
,
PTRO
,
NTBK
,
BUVA
.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 263,55 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp15,68 triliun.
Saham-saham yang tergabung dalam sektor infrastruktur masih menjadi yang terkuat setelah naik 2,2%. Sedangkan barang konsumen non primer merupakan sektor yang paling terpuruk, turun 0,77%.
Bursa Asia
Pasar saham Asia rontok pada perdagangan hari Jumat (7/11), mengikuti penurunan Wall Street akibat kekhawatiran yang terus berlanjut atas gelembung valuasi saham kecerdasan buatan.
Saham perusahaan-perusahaan AI besar anjlok pada hari Kamis di Amerika Serikat, membebani pasar AS secara keseluruhan. Penurunan terbesar terjadi pada saham Nvidia, Microsoft, Palantir Technologies, Broadcom dan Advanced Micro Devices.
Indeks saham acuan bursa Jepang, Nikkei225 anjlok. Saham-saham yang terkait dengan AI menjadi penghambat utama. SoftBank turun lebih dari 8%, pembuat peralatan pengujian semikonduktor Advantest kehilangan lebih dari 7%, pembuat chip Renesas Electronics turun 4%, dan Tokyo Electron , pembuat peralatan produksi chip, turun 2,17%.
Tidak ada pemicu yang jelas penurunan harga saham terkait AI. Tetapi reaksi pasar terhadap kinerja laba triwulan III terbaru menunjukkan bagaimana kekhawatiran tentang bubble di sektor ini. Pertanyaan tentang profitabilitas mulai muncul.
Akhir bulan lalu, saham Meta anjlok setelah perusahaan tersebut menguraikan pengeluaran modal yang besar seiring pembangunan pusat data dalam rangka mendorong pengembangan AI. Saham perusahaan data dan AI Palantir Technologies juga anjlok meskipun melampaui proyeksi pendapatan.
"Terkadang, ini merupakan pergeseran bertahap di pasar di mana semakin banyak orang berkata: 'Yah, posisi saya bagus ... mungkin saya akan menarik sebagian investasi,'" kata Herald van der Linde, kepala strategi ekuitas untuk Asia Pasifik di HSBC .
"Dan yang kedua mengatakan demikian. Dan yang ketiga. Dan yang keempat mengatakan, hei, ketiga saham ini sedang dijual. Saya mungkin juga akan menjual, kan? Jadi, ini adalah pergeseran sentimen pasar yang memiliki dinamikanya sendiri. Hal itu mungkin sedang terjadi sedikit demi sedikit."
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,19% ke 50.276
Topix (Jepang) -0,44% ke 3.298
Shanghai Composite (China) -0,25% ke 3.997
Shenzhen Component (China) -0,36% ke 13.404
CSI300 (China) -0,31% ke 4.678
Hang Seng (Hong Kong) -0,92% ke 26.241
Kospi (Korsel) -1,81% ke 3.953
Taiex (Taiwan) -0,89% ke 27.651
ASX200 (Australia) -0,66% ke 8.769
Asia Currencies
Yen drop 0,21% menjadi 153,41 per USD
SGD melemah 0,02% menjadi 1,3038 per USD
AUD flat 0,00% menjadi 0,6479 per USD
Rupiah menguat 0,07% menjadi 16.690 per USD
Rupee drop 0,07% ke 88,6875 per USD
Yuan melemah 0,05% ke 7,1226 per USD
Ringgit naik 0,15% ke 4,177 per USD
Baht naik 0,17% ke 32,34 per USD
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa dibuka beragam pada hari Jumat (7/11) karena investor bereaksi terhadap aksi jual saham teknologi AS.
Indeks FTSE 100 Inggris susut tipis di awal sesi. Semenntara CAC Prancis dan FTSE MIB Italia menguat 0,1% lebih tinggi. Indeks DAX Jerman stagnan.
Saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Kamis, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama mengakhiri sesi di wilayah negatif setelah hari rilis kinerja emiten yang sibuk.
Oil
Harga minyak menguat pada perdagangan hari Jumat (7/11) sore setelah tiga hari turun di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan melambatnya permintaan di AS.
Harga minyak mentah Brent naik 65 sen atau 1,03% menjadi $64,03 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga naik 65 sen atau 1,09% menjadi $60,08 per barel.
Brent dan WTI diperkirakan turun sekitar 2% minggu ini, turun untuk minggu kedua berturut-turut, karena produsen utama global meningkatkan produksi.
Penurunan harga didorong oleh peningkatan persediaan AS yang mengejutkan sebanyak 5,2 juta barel yang memicu kembali kekhawatiran kelebihan pasokan, kata analis IG Markets Tony Sycamore.
"Hal ini diperparah oleh arus penghindaran risiko, penguatan dolar, dan penutupan pemerintah AS yang masih berlangsung, yang terus membayangi aktivitas ekonomi," tambahnya.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest