- Rupiah menguat tipis ke level Rp16.676 per dolar AS pada awal pekan, naik 14 poin (0,08%) dari penutupan sebelumnya seiring pelemahan dolar AS.
- Pelemahan dolar dipicu oleh penurunan sentimen konsumen AS yang lebih besar dari perkiraan, meski penguatan rupiah diperkirakan terbatas karena harapan berakhirnya government shutdown di AS.
- Investor bersikap wait and see menantikan data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis hari ini, dengan proyeksi pergerakan rupiah di kisaran Rp16.650-Rp16.750 per dolar AS.
Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang menguat terbatas terhadap dolar di awal pekan, setelah keyakinan konsumen di Amerika Serikat mengalami penurunan.
Mengutip data Bloomberg, Senin (10/11) pukul 09.23 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.676 per dolar AS, menguat 14 poin atau 0,08% dibandingkan posisi akhir perdagangan Jumat (7/11) di Rp16.690 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tertekan oleh data yg menunjukkan sentimen konsumen di AS yang menurun lebih besar dari perkiraan. "Namun penguatan diperkirakan akan terbatas oleh harapan berakhirnya shutdown pemerintah AS," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini melalui pesan WhatsApp.
Investor juga cendeurng wait and see terhadap data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini. "Kurs rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp16.650 - Rp16.750 per dolar AS," ujar Lukman.
Perlu diketahui, kekhawatiran investor mengenai kekuatan ekonomi AS semakin meningkat. Survei dari University of Michigan mengungkapkan pada hari Jumat bahwa sentimen konsumen mendekati level terendah sepanjang masa.
Data ini muncul hanya sehari setelah firma Challenger, Gray & Christmas melaporkan bahwa pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Oktober mencapai level tertinggi dalam 22 tahun untuk bulan tersebut.
Investor mendapat sedikit informasi dari data ekonomi karena penutupan pemerintah yang sedang berlangsung. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) seharusnya merilis laporan nonfarm payroll pada hari Jumat kemarin, tetapi untuk bulan kedua berturut-turut tidak dapat melakukannya.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ