Naik MRT Kini Bisa Bayar Pakai Ganci, Tapi Transaksi Kalah Cepat dari Kartu

avatar
· Views 12
Naik MRT Kini Bisa Bayar Pakai Ganci, Tapi Transaksi Kalah Cepat dari Kartu
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta

PT MRT Jakarta (Perseroda) baru saja merilis alat pembayaran baru berbentuk gantungan kunci atau ganci (charm) yang terkoneksi dengan aplikasi e-wallet GoPay. Sistem pembayaran bernama allride ini diklaim bisa memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah dan cepat bagi para pengguna.

Produk allride charm sendiri bisa dibeli di MRT Merch Market (MMM) yang berlokasi di Stasiun Blok M BCA. Dengan menggunakan allride, pengguna MRT tidak harus lagi antre ke loket untuk top up ataupun mengecek isi saldo.

Untuk mendapatkan allride charm, pengguna MRT Jakarta dapat membelinya di MRT Merch Market (MMM) yang berlokasi di Stasiun Blok M BCA. Selanjutnya, charm atau tiket perjalanan tersebut perlu dipasangkan atau pairing dengan akun MyMRTJ dan GoPay pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pairing dapat dilakukan dengan bantuan petugas loket di seluruh stasiun MRT Jakarta. Setelah itu, pelanggan bisa melakukan top up atau pengisian saldo allride lewat aplikasi MyMRTJ yang sudah terkoneksi dengan GoPay Wallet. allride charm pun siap digunakan.

Lalu, apakah alat tersebut benar-benar lebih cepat ketimbang kartu?

ADVERTISEMENT
Baca juga: MRT Rilis Alat Bayar Baru: Pakai Gantungan Kunci, Top Up via HP

Untuk menggunakan allride charm, pelanggan perlu melalui gate atau gerbang dengan alat pemindai khusus. Pelanggan tinggal menempelkan charm atau gantungan kunci yang sudah aktif ke alat tersebut. Alat akan memindai charm, kemudian gate akan terbuka.

detikcom berkesempatan menjajal alat tersebut langsung di Stasiun MRT Blok M BCA, Selasa (11/11/2025). Saat mencoba menggunakan allride charm untuk masuk ke gate, ternyata proses pemindaian memakan waktu sekitar 4 detik. Kondisi tersebut tidak berbeda jauh saat tap out.

Bila dibandingkan dengan tap in menggunakan kartu uang elektronik seperti e-money, kecepatan pindai allride charm memang sedikit lebih lama, sekitar 2–3 detik lebih lambat dibandingkan kartu, yang hanya membutuhkan waktu 1–2 detik.

Selain itu, petugas mengingatkan bahwa pengguna tidak dapat melakukan tap in dan tap out di stasiun yang sama menggunakan allride charm dan e-money. Kalau menggunakan e-money bisa terpotong saldo Rp 3 ribu, sedangkan bila menggunakan allride charm harus menunggu 24 jam untuk bisa digunakan kembali dan saldo yang terpotong ialah setara perjalanan terjauh yakni sekitar Rp 18 ribu.

Meski memiliki kekurangan dari sisi waktu pemindaian, allride memiliki beberapa kelebihan lainnya. Pertama, masyarakat tidak perlu berada di lokasi tertentu untuk mengecek atau mengisi saldo charm tersebut. Misalnya, jika alat itu dibawa anak untuk berjalan-jalan menggunakan MRT, orang tua bisa mengisi saldonya dari jarak jauh.

Kedua, apabila charm atau gantungan kunci tersebut hilang, pengguna bisa langsung memblokir akses charm melalui aplikasi, sehingga tidak perlu khawatir dana yang telah di-top up ikut hilang. Dana tersebut juga bisa dikembalikan ke dalam saldo GoPay.

Saksikan Live DetikSore:

Tonton juga video "Pramono Soroti Sistem Tap TransJ-MRT yang Sering Gangguan"

[Gambas:Video 20detik]

(shc/eds)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest