Bursa Siang: Trump Teken UU Shutdown AS, Mayoritas Saham Asia Kuat, IHSG Menghijau

• IHSG naik 0,21% ke level 8.405 pada akhir sesi I, ditopang sektor properti (+2,33%), sementara sektor perindustrian melemah 0,89% dengan nilai transaksi mencapai Rp12,38 triliun.
• Pasar Asia menguat setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang untuk mengakhiri shutdown pemerintah federal terpanjang dalam sejarah AS.
• Harga minyak dunia turun ringan akibat laporan kenaikan stok minyak mentah AS, menimbulkan kekhawatiran kelebihan pasokan global meski sentimen pasar global cenderung positif.
  

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melaju ke zona hijau saat akhir perdagangan sesi I hari Kamis (13/11). IHSG melompat 17 poin (+0,21%) ke posisi 8.405.
Saham top gainers LQ45: , , . Saham top losers LQ45: , , .
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 290,85 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp12,38 triliun.
Sektor properti melaju paling perkasa setelah menguat 2,33%. Sementara sektor perindustrian paling lesu, turun 0,89%.
Bursa Asia
Saham-saham Asia sebagian besar naik pada hari Kamis (13/11) setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang pendanaan menjadi undang-undang. UU ini secara efektif mengakhiri penutupan pemerintah federal terpanjang dalam sejarah AS.
Presiden AS Donald Trump, yang dijadwalkan akan menjamu para eksekutif Wall Street untuk makan malam pada hari Rabu, akan menandatangani rancangan undang-undang untuk mengakhiri penutupan pemerintah pada pukul 21.45 (02.45 GMT), kata Gedung Putih.
Data ekonomi yang tertunda kemungkinan akan keluar minggu depan. Dan fokusnya adalah apakah data tersebut akan mendukung survei swasta yang menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja.
"Salah satu argumen sekarang adalah dengan pembukaan kembali, kita akan mendapatkan banyak data yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut bagi (Ketua Federal Reserve Jerome) Powell untuk mengatakan: 'Saya memangkas suku bunga karena ini,'" kata Damian Rooney, direktur penjualan institusional di perusahaan pialang saham Argonaut yang berbasis di Perth.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,40%
Topix (Jepang) +0,64%
Shanghai Composite (China) +0,44%
Shenzhen Component (China) +1,80%
CSI300 (China) +0,96%
Hang Seng (Hong Kong) -0,58%
Kospi (Korsel) +0,42%
Taiex (Taiwan) -0,04%
ASX200 (Australia) -0,67%
Asia Currencies
Yen drop 0,04% menjadi 154,85 per USD
SGD melaju 0,02% menjadi 1,3015 per USD
AUD naik +0,23% menjadi 0,6556 per USD
Rupiah drop 0,13% menjadi 16.739 per USD
Rupee drop 0,07% ke 88,6938 per USD
Yuan melaju 0,12% ke 7,1028 per USD
Ringgit naik 0,10% ke 4,1307 per USD
Baht naik 0,11% ke 32,328 per USD
Oil
Harga minyak turun tipis pada hari Kamis (13/11) setelah sebuah laporan menunjukkan meningkatnya persediaan minyak mentah di AS memperkuat kekhawatiran bahwa pasokan global lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan bahan bakar saat ini.
Harga minyak mentah Brent turun 9 sen atau 0,1% menjadi $62,62 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 11 sen atau 0,2% menjadi $58,38 per barel.
Sumber pasar, mengutip data American Petroleum Institute, pada hari Rabu mengatakan stok minyak mentah AS naik 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 7 November. Stok bensin dan sulingan turun, kata sumber tersebut, mengutip data API.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin