PT Pertamina (Persero) mengumumkan telah melakukan likuidasi atau pembubaran terhadap dua entitas perusahaan yang dinilai sudah tidak lagi memiliki kontribusi strategis terhadap Perusahaan. Dua entitas tersebut yakni TRB London dan Pertamina Energy Services Private Limited.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan pembubaran terhadap TRB London yang bergerak di bidang asuransi terjadi pada Februari 2025. Kemudian Pertamina Energy Services Private Limited yang berbasis di Singapura telah dituntaskan proses pembubarannya pada Juli 2025. Agung mengatakan perusahaan ini merupakan bagian dari Petral.
"Kami laporkan bahwa di tahun 2025 ini telah selesai, telah tuntas dilakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis sebagai langkah perampingan tersebut yaitu pertama adalah TRB London anak perusahaan yang menjadi bagian dari asuransi di bulan Februari lalu dan yang kedua adalah Pertamina Energy Services Private Limited yang berbasis di Singapura," katanya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Danantara Sebut 95% Dividen BUMN Cuma dari 8 Perusahaan |
Agung mengatakan langkah pembubaran ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan Danantara untuk melakukan pemangkasan dari 1.000- BUMN hanya menjadi 200.
"Dalam hal ini Pertamina mendukung sepenuhnya arahan Danantara tersebut. Langkah ini sangat penting mengingat Pertamina memiliki portofolio perusahaan yang luas dan tersebar di berbagai jenis usaha. Karena itu diperlukan penataan ulang agar menjadi lebih selaras dengan mandat utama dari Presiden yaitu mencapai swasembada energi dan juga mengurangi kompleksitas operasional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Agung menambahkan, Pertamina juga sedang melakukan konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang bukan pada inti bisnis Pertamina yakni minyak dan gas. Pertama, Pertamina Bina Medica IHC yang memiliki bisnis rumah sakit. Prosesnya saat ini tengah dilakukan pengkajian oleh Danantara.
Kedua yakni sektor perhotelan yang dimiliki oleh PT Patra Jasa ke PT Hotel Indonesia Natour (HIN). Progres konsolidasi ini masih dalam tahap kajian yang dikoordinir oleh HIN.
Ketiga, konsolidasi maskapai penerbangan Pelita Air Service (PAS) ke Garuda Indonesia.
"Dan terakhir adalah di sektor asuransi juga sedang dilakukan kajian implementasi konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN yang ada yang dipimpin oleh IFG sebagai holding BUMN asuransi, dan secara bertahap ini bukan hanya Pertamina tapi banyak sekali berbagai perusahaan asuransi di ekosistem BUMN yang akan dikonsolidasikan," katanya.
Saksikan Live DetikSore:
Simak juga Video 'Pertamina Mau Nyontek Brasil dalam Pengembangan Etanol':
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ republika_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ