- Harga sawit Malaysia turun mengikuti pelemahan Dalian, sementara banjir terus dipantau.
- Banjir memengaruhi lebih dari 11.000 warga Malaysia dan berpotensi mengganggu produksi/distribusi sawit.
- Pasar menanti data ekspor di tengah penguatan ringgit dan peluang rebound teknikal harga.
Ipotnews - Harga minyak sawit (CPO) berjangka melorot untuk hari keempat beruntun, Selasa, mengikuti pergerakan negatif palm oil Dalian, sementara pelaku pasar terus mencermati perkembangan banjir di Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua dunia.
Kontrak acuan pengiriman Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 30 ringgit atau 0,74% menjadi 4.025 ringgit (USD973,87) per ton pada jeda tengah hari, demikian laporan Reuters, di Jakarta, Selasa (25/11).
Seorang trader yang berbasis di Kuala Lumpur menyebutkan harga bergerak dalam rentang sempit, sejalan dengan tren di Dalian, di tengah peninjauan kondisi banjir yang hingga kini terutama berdampak pada wilayah utara Malaysia.
Badan penanggulangan bencana nasional melaporkan lebih dari 11.000 warga di tujuh negara bagian terdampak banjir akibat hujan lebat sejak awal pekan.
Situasi ini turut menjadi perhatian pelaku industri mengingat potensi gangguannya terhadap produksi dan distribusi minyak sawit.
Di pasar China, kontrak minyak kedelai (soyoil) paling aktif di Dalian turun 0,24%, sementara minyak sawit anjlok 1,51%. Sebaliknya, harga soyoil di Chicago Board of Trade naik tipis 0,1%.
Harga CPO umumnya mengikuti pergerakan minyak pesaing karena berkompetisi memperebutkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Ringgit menguat 0,14% terhadap dolar AS, yang berpotensi membuat CPO Malaysia lebih mahal bagi pembeli berdenominasi mata uang asing.
Pelaku pasar juga menantikan rilis data ekspor periode 1-25 November dari perusahaan survei kargo yang dijadwalkan keluar hari ini.
Sementara itu, analis teknikal Reuters, Wang Tao, memproyeksikan harga minyak sawit berpeluang rebound menuju kisaran 4.102-4.145 ringgit per ton setelah stabil di area support 4.034 ringgit. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ