- Dolar melorot setelah data ekonomi AS yang lemah (penjualan ritel, PPI, dan kepercayaan konsumen) memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
- Probabilitas rate cut naik ke 83%, didorong komentar dovish pejabat the Fed dan data stagflasi di akhir kuartal III.
- Mata uang global menguat terhadap dolar, termasuk euro, pound, yuan, dan yen yang naik di tengah spekulasi intervensi Jepang.
Ipotnews -- Dolar AS melemah, Selasa, setelah serangkaian data ekonomi yang variatif -- sebagian dirilis terlambat dan dianggap sudah kurang relevan -- semakin menguatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan.
Pada perdagangan petang, euro menguat 0,5% terhadap dolar menjadi USD1,1576, sementara poundsterling naik 0,8% ke USD1,3203, demikian laporan Reuters, di New York, Selasa (25/11) atau Rabu (26/11) pagi WIB.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,5% jadi 99,746 setelah rilis data penjualan ritel dan inflasi produsen (PPI) Amerika Serikat untuk September. Padahal, pekan lalu indeks tersebut melonjak hampir 1%.
"Dolar memang pantas melemah hari ini karena data September menunjukkan bahwa pada akhir kuartal III terjadi stagflasi," ujar Juan Perez, Direktur Monex USA.
Dia menyoroti lemahnya permintaan, tercermin dari kenaikan penjualan ritel yang di bawah perkiraan, serta masih kuatnya tekanan harga yang terlihat pada kenaikan PPI.
Data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh 0,2% sepanjang September, lebih rendah dari perkiraan 0,4% dan melambat dari kenaikan 0,6% pada Agustus. Sementara itu, PPI naik 0,3%, sesuai ekspektasi, setelah turun 0,1% pada Agustus. Pada level inti, harga naik 0,1%, di bawah proyeksi 0,2%.
Sentimen dolar juga ditekan oleh turunnya kepercayaan konsumen Amerika menjadi 88,7 pada November, dari revisi 95,5 pada Oktober. Angka ini juga jauh lebih rendah dari perkiraan pasar di 93,4.
"Semakin banyak kekhawatiran tentang masa depan, sehingga pembelian barang-barang besar ditunda," tulis Jennifer Lee, ekonom BMO.
Rangkaian data ini muncul setelah komentar bernada dovish dari pejabat the Fed dalam beberapa hari terakhir, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Senin, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan kondisi pasar tenaga kerja cukup lemah untuk mendukung pemangkasan suku bunga seperempat poin pada Desember, meski keputusan lebih lanjut akan bergantung pada banyak data yang tertunda akibat penutupan pemerintahan AS selama berminggu-minggu. Komentar Waller mengikuti pernyataan serupa dari Presiden Fed New York John Williams.
FedWatch Tool CME Group menunjukkan trader kini memperkirakan 83% peluang pemangkasan suku bunga bulan depan, melonjak dari 50% sepekan sebelumnya.
Perubahan besar ini memperlihatkan tantangan pasar dalam menilai prospek kebijakan moneter di tengah minimnya rilis data ekonomi yang disebabkan shutdown pemerintah terpanjang dalam sejarah Amerika, yang berakhir pada 14 November.
Di pasar mata uang lainnya, yen menguat ke 155,99 per dolar, membuat greenback merosot 0,6% terhadap yen setelah sebelumnya mata uang Jepang itu berada di level terendah dalam 10 bulan.
Investor menanti kemungkinan intervensi otoritas Jepang untuk menahan laju kejatuhan yen, yang anjlok hampir 10 poin sejak awal Oktober setelah Sanae Takaichi, yang dikenal berhaluan fiskal dovish, menjadi perdana menteri baru Jepang.
Analis ING, Francesco Pesole, mengatakan likuiditas yang lebih tipis selama libur Thanksgiving pekan ini dapat membuka peluang intervensi Bank of Japan pada pasangan dolar/yen, idealnya setelah koreksi pasar yang terjadi secara alami.
Dolar AS juga melemah 0,3% terhadap yuan China di pasar offshore ke level 7,0829, sementara dolar Selandia Baru menguat 0,2% menjadi USD0,5623 setelah tertekan lebih dari 2% sepanjang bulan ini menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand, Rabu. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ