Harapan Pelonggaran Kebijakan The Fed Meningkat, Logam Kuning Melesat

avatar
· Views 1,816
  • Emas dekati level tertinggi 1 minggu setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed melonjak ke 85%, menjaga minat pada aset non-imbal hasil.
  • Sentimen dovish dan spekulasi pencalonan Kevin Hassett sebagai bos the Fed memperkuat prospek suku bunga rendah, mendorong emas spot ke USD4.162,99 dan emas berjangka AS ke USD4.202,3.
  • Outlook jangka menengah tetap bullish, dengan proyeksi harga 2026 di atas USD4.000, dan Deutsche Bank menaikkan target menjadi USD4.450 per ons.

Ipotnews - Harga emas bergerak mendekati level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, Rabu, didorong meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan. Prospek pelonggaran kebijakan moneter terus menjadikan bullion--aset tanpa imbal hasil--tetap diminati investor.
Emas spot naik 0,8% menjadi USD4.162,99 per ons pada pukul 01.55 WIB, setelah sempat menyentuh posisi tertinggi sejak 14 November, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (26/11) atau Kamis (27/11) dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,6% jadi USD4.202,3 per ons.
Analis Marex, Edward Meir, mengatakan fokus pasar kini bergeser dari pergerakan dolar menuju ekspektasi penurunan suku bunga pada Desember. Dia mencatat kenaikan harga emas tetap terjadi meski Indeks Dolar (Indeks DXY) bergerak stabil.
Menurutnya, spekulasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera menominasikan bos the Fed yang baru--dengan Kevin Hassett disebut-sebut sebagai kandidat terkuat--turut memberi dorongan bagi logam kuning.
Hassett, yang sejalan dengan pandangan Trump, menilai suku bunga seharusnya berada di tingkat yang lebih rendah dibandingkan era kepemimpinan Jerome Powell. Sikap dovish tersebut semakin memperkuat prospek lingkungan suku bunga rendah yang umumnya menguntungkan emas.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember sebesar 85%, melonjak dari hanya 30%, pekan sebelumnya.
Dari sisi data ekonomi, klaim awal tunjangan pengangguran mingguan Amerika turun, menunjukkan tingkat PHK yang masih rendah meski pasar tenaga kerja tetap kesulitan menciptakan cukup pekerjaan baru di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sementara itu, kepercayaan konsumen AS melemah pada November akibat meningkatnya kekhawatiran rumah tangga terhadap ketersediaan pekerjaan dan kondisi keuangan mereka. Rangkaian data ini konsisten dengan komentar dovish terbaru dari sejumlah pejabat the Fed.
Prospek emas tetap positif dalam jangka menengah. Banyak bank riset memperkirakan harga emas akan bertahan di atas USD4.000 per ons pada 2026. Deutsche Bank bahkan menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi USD4.450 per ons dari sebelumnya USD4.000, dengan alasan stabilisasi arus investasi dan permintaan bank sentral yang tetap kuat.
Logam mulia lainnya, harga perak melambung 3,3% menjadi USD53,12 per ons. Platinum melonjak 1,2% jadi USD1.571,80, sementara paladium bertambah 1% menjadi USD1.411,50. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest