Produsen pesawat Airbus secara tiba-tiba melakukan recall terhadap 6.000 unit pesawat A320, memaksa banyak maskapai di seluruh dunia membatalkan atau menunda sejumlah penerbangannya. Akibatnya ribuan penumpang di berbagai belahan dunia sempat terlantar pada akhir pekan kemarin.
Melansir CNBC, Senin (1/12/2025), recall dilakukan karena software atau perangkat lunak alat fungsi kontrol di pesawat jenis tersebut sensitif terhadap radiasi matahari. Airbus menerangkan jika pesawat terpapar radiasi matahari tersebut secara intens, ada kemungkinan software tersebut dapat rusak dan menjadi sangat berbahaya bagi para penumpang.
Alhasil recall Airbus kali ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan perusahaan selama 55 tahun terakhir, menyebabkan banyak perjalanan terlambat hingga ada yang dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jam Operasi Bandara Siap Diperpanjang Imbas Airbus Recall Pesawat A320 |
Sebagai contoh ada maskapai United Airlines yang mengatakan enam pesawat dalam armadanya terkena dampak recall tersebut dan mengakibatkan gangguan kecil pada beberapa penerbangan. Lalu ada Delta Air Lines yang menyebut kurang dari 50 armada Airbus A320 miliknya terkena dampak perbaikan software itu.
"ANA Holdings Jepang membatalkan 95 penerbangan domestik pada hari Sabtu, yang berdampak pada sekitar 13.200 penumpang. Maskapai ini, bersama dengan afiliasinya seperti Peach Aviation, mengoperasikan armada pesawat berbadan sempit Airbus terbesar di negara ini, sementara pesaingnya, Japan Airlines, sebagian besar bergantung pada pesawat Boeing," terang CNBC dalam laporannya.
Lebih lanjut, ada Air India yang sebagian dimiliki oleh Singapore Airlines mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak terhadap lebih dari 40% pesawatnya yang terkena dampak recall. Maskapai itu mengaku tidak akan melakukan pembatalan penerbangan, meski beberapa penerbangan ditunda atau dijadwalkan ulang.
Kemudian Scoot, maskapai lain di bawah grup Singapore Airlines mengatakan 21 dari 29 pesawat A320 miliknya memerlukan perbaikan dan pihaknya berencana untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut pada hari Sabtu (29/12) kemarin.
Di Australia, Jetstar Airways telah membatalkan sekitar 90 penerbangannya akibat recall Airbus tersebut. Dikatakan sekitar 34 unit pesawat A320 miliknya memerlukan koreksi perangkat lunak.
"Hingga pukul 15.30 (waktu setempat), 20 dari 34 pesawat yang terdampak siap kembali beroperasi. Kami perkirakan sisanya akan siap semalaman, sehingga penerbangan dapat dilanjutkan sesuai rencana pada Minggu, 30 November," ujar juru bicara Jetstar kepada CNBC.
(acd/acd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ