Bos Kadin Sebut Pengangguran Masih Didominasi Anak Muda

avatar
· Views 40
Bos Kadin Sebut Pengangguran Masih Didominasi Anak Muda
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie - Foto: Ignacio Geordi Oswaldo
Jakarta

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan sejumlah persoalan yang masih membayangi perekonomian Indonesia, mulai dari angka pengangguran yang masih didominasi generasi muda hingga besarnya porsi tenaga kerja yang berada di sektor informal.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025.

Anindya mengatakan kondisi perekonomian Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Namun, angka pengangguran masih berada di level 4,85%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi pengangguran memang masih ada di kisaran 4,85% dan 17%-nya itu datang dari usia muda, 16-24 tahun," ujar Anindya di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025).

Selain itu, Anindya juga menyoroti terkait angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya. Anindya menyebut rasio ICOR Indonesia di angka 6,3. Sementara, Vietnam di level 4,6, Thailand 4,4, dan Malaysia. Rasio ICOR yang tinggi mencerminkan efisiensi investasi yang rendah.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Kadin Gelontorkan Rp 750 M buat Bangun 500 Dapur MBG, Serap 25 Ribu Pekerja

Lalu, sekitar 69% dari tenaga kerja Indonesia masih berada di sektor berproduktivitas rendah. Bahkan, Anindya bilang masih banyak sektor informal.

"Nah hal-hal ini yang menyebabkan good is not good enough. Jadi kita mesti kerja lebih keras untuk menghasilkan apa yang diinginkan oleh Pak Presiden mencapai (pertumbuhan ekonomi) 6%, 7%, 8%. Tapi bukan hanya mencapai, tapi pemerataan juga terjadi, kesejahteraan terjadi," tambah Anindya.

Di sisi lain, ia mengapresiasi sejumlah pencapaian positif Indonesia. Inflasi Oktober 2025 juga terkendali di level 2,86%, surplus neraca perdagangan US$ 4,3 miliar pada kuartal-III 2025, dan investasi mencapai hampir Rp 500 triliun.

"Jadi angka-angka makro sudah terlihat arahnya ke jalan yang benar. Nah sekarang bagaimana di Kadin fokusnya ke mikro ekonomi," imbuh Anindya.

(kil/kil)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest