- Tembaga mencetak rekor baru di SHFE dan LME, didorong kesepakatan produsen China memangkas produksi 2026 dan penawaran premi tinggi dari Codelco.
- Sentimen pasar global positif, termasuk optimisme pemangkasan suku bunga the Fed dan pelemahan dolar AS, mendukung permintaan logam.
- Logam dasar lainnya juga naik, seperti aluminium, seng, timbal, nikel, dan timah, baik di SHFE maupun LME.
Ipotnews - Tembaga melejit ke level puncak sepanjang masa, Senin, didorong kesepakatan smelter kakap China untuk memangkas output pada 2026, serta penawaran premi tertinggi dari Codelco, perusahaan produsen tembaga terbesar dunia.
Kontrak tembaga paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup melambung 2,37% menjadi 89.280 yuan (USD12.623,54) per ton, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi 89.650 yuan. Sementara itu, harga tembaga acuan untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) juga mencetak rekor baru di USD11.294,50 per ton, melampaui rekor sebelumnya pada Jumat.
Harga tembaga LME tercatat menguat 0,21% menjadi USD11.212,50 per ton pada pukul 14.16 WIB, demikian laporan Reuters, di Shanghai, Senin (1/12).
China Smelters Purchase Team ( CSPT )--kelompok smelter tembaga terbesar China--Jumat, menyatakan anggotanya sepakat memangkas produksi lebih dari 10% pada 2026 untuk mengatasi tekanan negatif dari biaya pengolahan konsentrat tembaga.
Selain itu, trader juga mempertimbangkan sentimen positif dari Asia Copper Week 2025 yang digelar pekan lalu di Shanghai.
Codelco, produsen tembaga terbesar dunia asal Cile, menaikkan penawaran premi secara agresif hingga USD350 per ton bagi pembeli China, sementara penawaran untuk klien Amerika Serikat bahkan melampaui USD500 per ton.
Trader menilai angka tersebut ditujukan bagi pembeli yang bisa memanfaatkan arbitrase Comex-LME dengan pengiriman ke Amerika di tengah ketidakpastian tarif, sehingga menambah ekspektasi pasar global yang lebih ketat di luar AS.
Optimisme terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember juga mendukung kenaikan tembaga, karena aktivitas ekonomi yang meningkat biasanya memacu permintaan logam.
Pelemahan dolar AS turut memperkuat pasar dengan membuat komoditas yang diperdagangkan menggunakan greenback menjadi lebih murah bagi investor dengan mata uang lain.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,28%, seng (zinc) menguat 0,29%, nikel melonjak 0,48%, timah meningkat 0,25%, dan timbal (lead) relatif stabil.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium melesat 1,65%, seng menguat 1,05%, timbal meningkat 0,23%, nikel naik 0,59%, dan timah bertambah 1,68%. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ