Kandidat Pengganti Powell Segera Diumumkan, Rupiah Berpotensi Menguat

• Rupiah berpotensi menguat terbatas seiring indeks dolar AS yang tertekan dan minimnya rilis data ekonomi penting; rupiah diproyeksikan bergerak di kisaran Rp16.550-Rp16.700/USD.
• Presiden AS Donald Trump memberi sinyal akan mengumumkan kandidat Ketua The Fed yang baru pada awal 2026, yang menjadi sentimen utama pasar.
• Kevin Hassett (Direktur Dewan Ekonomi Nasional) menjadi kandidat terkuat pengganti Jerome Powell, memicu spekulasi pasar dan memengaruhi pergerakan dolar AS.

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar berpotensi menguat terbatas setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi sinyal segera mengumumkan kandidat Ketua Federal Reserve yang baru.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (3/12) pukul 09.13 WIB, nilai tukar rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.633 per dolar AS, melemah 9 poin atau 0,05% dibandingkan posisi Selasa (2/12) di level Rp16.624 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah diperkirakan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan potensi menguat terbatas di tengah absennya data ekonomi penting.
"Indeks dolar AS sendiri masih tertekan seputar prospek kepala the Fed yang baru dan pemangkasan suku bunga acuan. Range kurs rupiah di kisaran Rp16.550 - Rp16.700 per dolar," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini lewat pesan WhatsApp.
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berencana mengumumkan pilihannya untuk memimpin bank sentral AS atau Federal Reserve pada awal 2026. Ia juga memberi isyarat bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, menjadi salah satu kandidat kuat, sehingga memicu spekulasi lebih lanjut mengenai sosok yang akan memimpin bank sentral AS berikutnya.
"Kita akan mengumumkan seseorang, kemungkinan awal tahun depan, untuk gubernur baru The Fed," kata Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih.
Hassett dipandang sebagai kandidat paling mungkin untuk menggantikan Jerome Powell, menurut sumber yang mengetahui proses tersebut kepada Bloomberg News pekan lalu. Trump pun menyinggung posisi itu dalam acara terpisah tak lama setelah rapat kabinet pada Selasa (2/12).(Adhitya/AI)

Sumber : admin