IHSG Berpotensi Teruskan Tren Naik, Buy Saham BUMI, AYAM, PGAS dan UNTR

• IHSG berpeluang melanjutkan uptrend dengan proyeksi pergerakan di rentang 8.600-8.700, ditopang saham new blue chips konglomerat dan emiten Astra Group.
• Tekanan asing masih membayangi, dengan net sell Rp182 miliar terutama pada
  BBCA
  ,
  BBRI
  ,
  BKSL
  ,
  ANTM
  , dan
  CDIA
  ; level 8.600 dipandang sebagai support kuat hingga akhir 2025.
• Rekomendasi saham WH Project: akumulasi
  BUMI
  ,
  AYAM
  ,
  PGAS
  , dan
  UNTR
  .

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini berpeluang untuk meneruskan pola uptrend, setelah kemarin dominan bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,33 persen ke level 8.640.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, hari ini merupakan fase akhir bagi IHSG untuk menguji kekuatan support 8.600. Upaya menguji level ini diperkirakan berhasil, karena bakal ditopang sejumlah saham new blue chips konglomerat.
"Kami memproyeksikan, hari ini IHSG bergerak menguat dalam range 8.600-8.700," kata analis dan pendiri WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Jumat (5/12).
Selain mencermati saham new blue chips konglomerat, lanjut William, hari ini trader juga patut memperhatikan pergerakan harga saham yang tergabung dalam Astra Group sebagai koleksi tambahan.
Sejauh ini, pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen negatif terkait dengan kondisi berlanjutnya aksi jual bersih yang dilakukan investor asing. Kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp182,09 miliar, terutama dialami , , , dan .
Secara teknikal, jelas William, level 8.600 berpotensi menjadi support IHSG hingga penutupan 2025. "Sejauh ini tidak terbentuk pola apa pun pada candlestick IHSG , namun terpantau sudah membentuk demand zone pada 8.554-8.600," ujarnya.
Untuk perdagangan akhir pekan ini, kata William, WH Project merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham , , dan . (Budi/AI)

Sumber : Admin