Bursa Siang: IHSG Tergelincir, Laju Saham Asia Tersendat Menunggu Sikap The Fed

avatar
· Views 133
  • IHSG terkoreksi 0,44% ke 8.671, dipimpin pelemahan sektor industri dan basic industry, sementara infrastruktur menjadi penopang dengan kenaikan 1,63%.
  • Bursa Asia melemah karena investor wait-and-see menjelang keputusan The Fed, yang diperkirakan kembali memangkas suku bunga 25 bps sambil menegaskan sikap lebih bergantung pada data.
  • Harga minyak turun tipis karena pasar kembali fokus pada pasokan berlebih dan prospek permintaan yang lemah, di tengah perkembangan perundingan damai Rusia-Ukraina.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melorot dari posisi rekor saat akhir perdagangan sesi I hari Selasa (9/12). IHSG melemah 39 poin (-0,44%) ke posisi 8.671.
Perdagangan di BEI hari ini membukukan volume sebanyak 322,96 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp14,39 triliun.
Saham top gainer:
BOLA
,
FIRE
,
YPAS
,
KETR
,
RLCO
,
SSTM
,
SOTS
. Saham teraktif:
BUMI
,
DEWA
,
COIN
,
JARR
,
REAL
,
FAST
,
TEBE
.
Sektor perindustrian tergelincir paling dalam sebesar 0,97%. Selanjutnya sektor basic industry turun 0,89%. Sedangkan sektor infrastruktur terkuat, naik 1,63%.
Bursa Asia
Pasar saham Asia sebagian besar melemah pada trading hari Selasa (9/12) setelah bursa saham Wall Street finis di zona negatif. Para investor menahan diri menjelang keputusan Federal Reserve AS pada 10 Desember.
Bank sentral AS The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada rapat terakhir tahun ini. Sehingga suku bunga Dana Federal menjadi 3,5%-3,75%. Namun, para ahli mengatakan bahwa The Fed kemudian akan mengambil sikap yang lebih bergantung pada data.
"Saya tidak akan terkejut jika Jerome Powell berkata, 'Kita sudah memangkas suku bunga, dan sekarang kita berada di posisi yang benar-benar perlu memperhatikan data,' dan dia akan berhenti sejenak sebelum bersikap hawkish, karena kita telah melihat melemahnya pasar tenaga kerja," kata Stephen Kolano, kepala investasi di Integrated Partners.
RBA, SNB, dan Bank of Canada diperkirakan akan mempertahankan suku bunga minggu ini. Sementara Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada hari Rabu.
Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap pada level 3,6% sebagaimana diperkirakan para analis.
"Data terbaru menunjukkan risiko inflasi telah meningkat, tetapi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menilai ketahanan tekanan inflasi," kata Bank Sentral Australia dalam sebuah pernyataan setelah keputusan suku bunga.
Di AS, Indeks S&P 500 turun 0,35%. Sementara Nasdaq Composite turun 0,14%. Sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average turun 215,67 poin atau 0,45%.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,15%
Topix (Jepang) +0,07%
Shanghai Composite (China) -0,13%
Shenzhen Component (China) +0,09%
CSI300 (China) -0,14%
Hang Seng (Hong Kong) -0,84%
Kospi (Korsel) -0,41%
Taiex (Taiwan) -0,16%
ASX200 (Australia) -0,40%
Asia Currencies
Yen drop 0,03% menjadi 155,97 per USD
SGD melandai 0,00% menjadi 1,2975 per USD
AUD up 0,24% ke posisi 0,6642 per USD
Rupiah naik 0,12% menjadi 16.675 per USD
Rupee melaju 0,07% ke 90,015 per USD
Yuan naik 0,04% ke 7,0694 per USD
Ringgit melorot 0,12% ke 4,1173 per USD
Baht melemah 0,02% ke 31,885 per USD
Oil
Harga minyak turun tipis pada hari Selasa (9/12) seiring pasar terus mencermati perundingan damai untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan keputusan yang akan datang mengenai suku bunga AS.
Harga minyak mentah Brent turun 8 sen atau 0,1% menjadi $62,41 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 13 sen atau 0,2% menjadi $58,75.
"Penurunan Brent kembali ke level $62 sejalan dengan narasi Desember yang lebih luas," kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova. "Kebisingan seputar potensi gangguan Irak mereda semalam, dan pasar dengan cepat kembali ke tema utamanya, yaitu pasokan yang melimpah dan ekspektasi permintaan yang hati-hati."
Ukraina akan berbagi rencana perdamaian yang direvisi dengan AS setelah pembicaraan di London antara Presiden Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest