Pengusaha Minta BUMN Beli Kapal Produksi Dalam Negeri

Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli kapal produksi galangan dalam negeri. Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami optimistis pihaknya siap memenuhi kebutuhan kebutuhan kapal untuk BUMN.

Menurutnya, meski galangan kapal dalam negeri belum mampu memenuhi semua permintaan kapal, namun Iperindo siap bersinergi dengan pihak lain. Ia mencontohkan lambung kapal dibangun di luar negeri dan sisanya dikerjakan di Tanah Air.

"Kami bisa siap untuk bisa duduk bersama untuk bisa menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dari mereka (BUMN). Minimal kalau misalnya kemampuan kita tidak sebesar yang dibutuhkan, kami bisa sinergi. Artinya, misalnya ada konstruksi lambungnya dibangun di sana, tapi outfitting-nya atau penyelesaiannya bisa di Indonesia, dan itu pernah dilaksanakan," ujar Anita di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Apalagi jika BUMN mendapat pendanaan dari APBN, ia berharap industri dalam negeri bisa ikut merasakan dampaknya. Menurut Anita, beberapa kapal produksi Iperindo sudah dioperasikan oleh BUMN.

"Kalau kami juga banyak membangun kapal-kapal yang sudah dioperasikan oleh BUMN," imbuhnya.

Anita menambahkan, Iperindo memproduksi kapal untuk kebutuhan ekspor dan dalam negeri. Kemampuan produksi Iperindo menyentuh 1.200 kapal per tahun.

"Dan saat ini kemampuan kita sekitar hampir 1.200 kapal yang bisa dibangun di Indonesia per tahun, dan juga kalau misalnya maintenance atau perawatan itu 36.000. Itu minimal yang bisa kita lakukan, dan itu bisa kita kembangkan apabila seluruh stakeholder maupun pemerintah membantu kami untuk sama-sama bersinergi," bebernya.

Pada kesempatan itu, Anita menyebut kinerja produksi industri galangan kapal tumbuh 15% tahun ini, dipengaruhi oleh penguatan pasar domestik, khususnya kesadaran pengusaha pelayaran untuk menggunakan produksi dalam negeri.

Iperindo beranggotakan 265 perusahaan yang terdiri dari 140 galangan kapal, 115 perusahaan penunjang, 3 perusahaan klasifikasi, dan 7 perusahaan jasa konsultasi. Ekosistem industri ini disebut kian membaik yang terlihat dari peningkatan anggota Iperindo 30% dalam tiga tahun terakhir.

Simak juga Video: Luhut Kembali Titip Pesan ke Prabowo Agar Beli Kapal Riset Canggih