Saham Teknologi Picu Outflow Asing Ekuitas Asia pada November lalu, Sentimen Membaik di Desember

avatar
· Views 1,378
  • Saham Asia mencatat arus keluar asing terbesar dalam hampir enam tahun pada November akibat aksi jual saham teknologi.
  • Taiwan dan Korea Selatan memimpin outflow, sementara Indonesia dan Filipina justru mencatat arus masuk asing.
  • Meski demikian, sentimen mulai membaik pada Desember dan prospek saham Asia tetap didukung permintaan domestik yang kuat, inovasi AI, serta tren pelemahan dolar AS.

Ipotnews - Saham Asia mengalami arus keluar asing bulanan terbesar dalam hampir enam tahun pada November lalu. Kondisi ini dipicu oleh aksi jual saham-saham teknologi yang sebelumnya melesat tinggi seiring kekhawatiran valuasi yang dinilai sudah terlalu mahal sehingga mendorong investor mengurangi eksposur.
Investor asing mencatat penjualan bersih sebesar USD22,1 miliar pada November di Taiwan, Korea Selatan, India, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Jumlah tersebut menjadi arus keluar bulanan terberat sejak penjualan bersih USD33,32 miliar pada Maret 2020, menurut data LSEG , seperti dikutip Reuters, Kamis (11/12).
Saham Teknologi Picu Outflow Asing Ekuitas Asia pada November lalu, Sentimen Membaik di Desember
Taiwan mencatat penjualan asing bersih USD12,04 miliar, sementara Korea Selatan membukukan USD9,75 miliar, arus keluar terbesar sejak Maret 2020.
Herald van der Linde, kepala strategi ekuitas Asia Pasifik di HSBC , mengatakan pergerakan ini mencerminkan meningkatnya kegelisahan tentang berapa lama reli yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) dapat bertahan.
"Investor dalam beberapa tahun terakhir membangun konsentrasi yang sangat tinggi pada beberapa saham terkait AI, sehingga bahkan sedikit saja penyimpangan dari ekspektasi yang sangat tinggi dapat memicu fluktuasi besar di pasar," katanya kepada Reuters.
Saham Teknologi Picu Outflow Asing Ekuitas Asia pada November lalu, Sentimen Membaik di Desember
India, Thailand, dan Vietnam juga mencatat arus keluar asing masing-masing USD425 juta, USD$388 juta, dan USD286 juta.
Berbeda dengan tren regional, saham Indonesia dan Filipina justru mencatat arus masuk asing masing-masing USD731 juta dan USD59 juta.
Sentimen membaik sedikit pada Desember, dengan Taiwan dan Korea Selatan menarik arus masuk asing USD2,58 miliar dan USD1,84 miliar hingga penutupan perdagangan Rabu.
Goldman Sachs mengatakan belanja besar-besaran perusahaan  hyperscaler  untuk infrastruktur AI hingga 2026-27 kemungkinan akan membuat pasokan chip tetap ketat. Kondisi ini akan menopang laba perusahaan semikonduktor Asia dan mendukung valuasi meski pada akhirnya gelembung AI mungkin terbentuk.
MSCI Asia-Pasifik telah naik 23,13% sepanjang tahun ini dan berada di jalur untuk mencatat kinerja tahunan terkuat dalam delapan tahun.
"Ekuitas Asia mencatat kinerja tangguh pada 2025, didukung langkah kebijakan, permintaan domestik yang kuat, dan inovasi berbasis AI di berbagai pasar utama," kata Mike Shiao, CIO Asia ex-Japan di Invesco.
"Ke depan, kami memperkirakan dolar AS akan tetap berada pada tren pelemahan, sebuah pola yang secara historis menguntungkan ekuitas Asia," Shiao menambahkan. (Reuters)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest