Nusron Ingatkan Kepala Daerah: Alih Fungsi Lahan Sawah Sembarangan Bisa Dipenjara

avatar
· Views 2,467
Nusron Ingatkan Kepala Daerah: Alih Fungsi Lahan Sawah Sembarangan Bisa Dipenjara
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid/Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN
Daftar Isi
  • Ketentuan Penggantian Lahan
  • Ancaman Pidana
Jakarta

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menegaskan bahwa alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada sanksi tegas bagi pihak yang melanggar ketentuan alih fungsi lahan.

Hal ini disampaikan Nusron saat Rapat Koordinasi bersama kepala daerah se-Jawa Barat pada Kamis (18/12/2025). Nusron menegaskan alih fungsi lahan LP2B hanya untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kepentingan umum.

"Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009 Pasal 44, yang boleh untuk alih fungsi LP2B hanya Proyek Strategis Nasional (PSN) dan untuk kepentingan umum. Itu pun wajib mengganti lahan," ujar Nusron dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Prabowo: Papua Harus Tanam Sawit, Bisa Hasilkan BBM!

Ketentuan Penggantian Lahan

Nusron menjelaskan ada beberapa ketentuan terkait kewajiban penggantian lahan yang perlu menjadi pedoman para kepala daerah. Pertama, wajib mengganti lahan tiga kali lipat jika lahannya beririgasi.

"Bahkan di PP-nya ditambah, selain tiga kali lipat jumlahnya, produktivitasnya juga harus sama," terang Nusron.

ADVERTISEMENT

Untuk lahan sawah reklamasi, penggantian harus dilakukan paling sedikit dua kali lipat. Sementara untuk lahan yang tidak beririgasi, perlu penggantian lahan satu kali lipat.

Nusron menekankan, lahan pengganti tidak boleh berasal dari sawah yang sudah ada. Lahan pengganti tersebut juga merupakan tanah milik pemohon, bukan milik pemerintah.

"Pemohon wajib nyari lahan yang bukan sawah, dicetak menjadi sawah. Jangan nyari lahan sawah baru, tidak ada artinya sawah lagi," tambah ia.

Baca juga: Putera Sampoerna Tinggalkan Bisnis Sawit, Cari Ladang Cuan Baru

Ancaman Pidana

Bagi pihak yang tidak memenuhi kewajiban penggantian lahan, ada ancaman sanksi pidana sesuai aturan perundang-undangan.

"Kalau tidak melakukan itu, pasal 72 UU 41/2009 ada sanksi pidana, lima tahun penjara. Yang kena itu pemohon dan yang memberikan izin, serta pejabat yang membiarkan, termasuk gubernur," terang Nusron.

Nusron mengungkapkan tiga opsi skema penggantian lahan. Pertama, pemohon mencari dan mencetak lahan pengganti secara mandiri yang diverifikasi oleh Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Pertanian.

Kedua, pemohon menyediakan lahan, sementara proses pencetakan sawah dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah dengan biaya dari pemohon. Ketiga, pemohon membayar ganti rugi lahan dan biaya pencetakan sawah yang disiapkan pemerintah apabila mengalami kesulitan mencari lahan pengganti.

(rea/ara)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest