Dow Jones -60.10 poin, S&P500 +15.87 poin dan Nasdaq +72.14 poin. Yield obligasi 10 tahun AS stabil di 1.592%. Dow Jones turun hari ketiga. S&P500 dan Nasdaq mencatatkan penutupan di rekor tertinggi di 4704 dan 15993. Sektor teknologi mendapatkan dorongan dari laporan keuangan positif Nvidia. Peningkatan kasus COVID-19 di Eropa yang menyebabkan kembali diterapkannya pembatasan aktivitas di beberapa negara, membebani pasar. Jerman mencatatkan kasus baru di atas 64K dalam 1 hari, sementara AS mencatatkan rata-rata 88K kasus baru per harinya. Inflasi dan tingkat belanja konsumen AS akan tetap menjadi faktor penggerak utama bursa saham AS seiring terus membaiknya sektor tenaga kerja. Investor juga menunggu pilihan Biden untuk Ketua Federal Reserve berikutnya. Data klaim pengangguran mingguan AS dirilis 268K vs 260K perkiraan dan 269K sebelumnya. Data indeks manufaktur area Philadelphia dirilis 39.0 vs 24.2 perkiraan. Gubernur Fed NY, John Williams, menyebutkan kenaikan inflasi AS semakin merata oleh karena itu ekspektasi harga dan inflasi akan datang untuk terus naik semakin meningkat. Gubernur Fed Chicago, Charles Evans, menyebutkan gangguan pada rantai supply berlangsung lebih lama dari perkiraan, akan tetapi Fed diperkirakan akan tetap mengakhiri program QE di pertengahan 2022 seperti rencana. Dalam berita lainnya, analis S&P Global Ratings memperkirakan Evergrande sangat mungkin untuk melakukan default dan tidak dapat membayar kewajibannya. Analis S&P memperkirakan Evergrande sudah kehilangan bisnis utamanya dan hutang senilai $3,5 miliar yang akan jatuh tempo di bulan Maret dan April 2022 akan sangat sulit untuk dibayar. Crude oil turun hingga 76.41 tapi tutup di 78.28. Chart daily indikasi koreksi naik berlanjut, tapi selama di bawah 79.25 tekanan turun mendominasi. Support ada di 76.95 dan 74.20. Resistance ada di 79.25 dan 81.10. Emas lanjut konsolidasi dalam range 1850-1870. Selama di bawah 1867 kemungkinan koreksi turun tetap ada. Support ada di 1850 dan 1834. R