Dow Jones -184.74 poin, S&P500 -30.39 poin dan Nasdaq -35.41 poin. Yield obligasi 10 tahun AS naik ke 1.860%. Bursa saham AS ditutup turun hari keempat berturut-turut setelah AS melarang impor minyak dan gas Rusia yang menyebabkan kenaikan harga komoditas. Wakil PM Rusia, Alexander Novak, menyebutkan Rusia dapat menghentikan pasokan gas ke Eropa sepenuhnya jika negara barat menerapkan larangan impor minyak dan gas Rusia, dan harga minyak akan naik ke $300 per barel. Kenaikan harga komoditas seperti minyak, gas, gandum dan logam industri akan semakin mendorong tingkat inflasi. Goldman Sachs memperkirakan dunia akan segera dihadapkan dengan energy supply shock terbesar dalam sejarah yang berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi dunia. Apakah langkah AS melarang impor minyak dan gas ini akan diikuti oleh Eropa masih harus dicermati kembali setelah sehari sebelumnya Jerman menyebutkan tidak akan melarang impor minyak dan gas Rusia. Sementara itu harga BBM per galon di AS mencapai $4.173 pada hari Selasa kemarin. Konsumen AS membayar 55 sen lebih mahal dari seminggu lalu. Data neraca perdagangan AS dirilis -89.7Bn vs -87.5Bn perkiraan. Crude oil naik hingga $129 per barel setelah Presiden Biden melarang impor minyak dan gas Rusia. Arah naik masih lanjut. Namun perlu berhati-hati setelah oil mengalami penolakan 2 kali di area $130 per barel. Support ada di 118.50 dan 115.80. Resistance ada di 129.50 dan 130.50. Emas naik ke 2070 didorong permintaan safe haven. Pagi ini dibuka turun ke 2040. Arah naik masih lanjut. Perkembangan Rusia-Ukarina masih mendominasi terutama setelah AS melarang impor gas Rusia. Support ada di 1974 dan 1960. Resistance ada di 2075 dan 2100. EURUSD kembali di atas 1.0900. Chart harian indikasi koreksi naik. Penutupan atas 1.0965 indikasi koreksi naik lanjut. Support ada di 1.0900 dan 1.0800. Resistance ada di 1.0965 dan 1.1120. USDJPY masih bergerak menyamping. Penutupan bawah 114.55 indikasi arah turun. Penutupan atas 115.80 indikasi arah naik. Suppo