Dow Jones +90.75 poin, S&P500 +5.21 poin dan Nasdaq -51.45 poin. Yield obligasi 10 tahun AS naik ke 2.790%. Bursa saham AS ditutup mixed menjelang pertemuan FOMC Fed kamis dinihari dan laporan keuangan perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, Microsoft dan Amazon. Walmart mengumumkan pemangkasan perkiraan profitabilitas perusahaan untuk Q2 dan tahun 2022. Inflasi dan kenaikan harga pangan menjadi alasan utama pemangkasan ini. Pengumuman Walmart ini menekan turun harga saham Walmart dan retailer lainnya seperti Target dan bahkan Amazon. Walmart biasanya menjadi indikator seberapa sehat sektor konsumen AS, langkah Walmart ini akan menempatkan fokus pada data GDP AS yang akan dirilis pada hari Kamis semakin besar. Kurva yield 2 tahun dan 10 tahun AS masih lanjut terbalik sejak awal Juli 2022.Menteri Keuangan AS, Yellen, menyebutkan ekonomi AS tidak sedang menuju resesi akan tetapi sedang dalam masa transisi dimana pertumbuhan ekonomi melambat. Indeks inflasi "sticky" Fed Atlanta yang mengukur perubahan harga dari barang-barang yang harganya tidak terlalu berfluktuasi, menunjukkan indeks ini terus naik dengan stabil. Saat ini berada di +8.1% y/y vs +4.3% y/y di bulan Desember 2021 dan +1.3% y/y di bulan Desember 2020. Analis memperkirakan jika inflasi tetap tinggi maka Fed akan terus menaikkan suku bunga acuan secara agresif dan hal ini akan semakin menekan aktivitas ekonomi dan memicu inflasi.  Sementara itu Gazprom mengumumkan akan mengurangi pasokan gas ke Eropa via Nord Stream 1 sebesar 20%, dengan alasan perbaikan dan pemeliharaan peralatan. Minuta BOJ menyebutkan ekonomi Jepang mulai pulih dari pandemi dan masih membutuhkan dukungan dari sisi finansial akibat kenaikan harga komoditas. BOJ juga menyebutkan akan mencermati perkembangan nilai tukar USDJPY dan pengaruhnya pada aktivitas ekonomi dan harga.