PM Ishiba Mundur, USDJPY Berpeluang Naik ke 150.000. Gejolak Politik Jepang dan Dampaknya pada Pasar   Mundurnya Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memicu ketidakpastian politik baru di negeri sakura. Partai yang berkuasa kini bersiap untuk menghadapi pemilihan kepemimpinan internal, di mana kandidat yang lebih dovish diprediksi memiliki peluang besar untuk menduduki kursi perdana menteri. Ketidakpastian politik ini membawa dampak signifikan terhadap pasar keuangan, khususnya nilai tukar yen terhadap dolar AS.   Pasar menilai bahwa potensi kepemimpinan baru di Jepang kemungkinan besar akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar Bank of Japan (BoJ) untuk mendukung pemulihan ekonomi yang masih rapuh. Hal ini membuat prospek penguatan yen menjadi terbatas, sementara dolar AS justru memiliki peluang untuk melanjutkan tren penguatannya.   Prospek USDJPY Menuju 150.000   Dari perspektif teknikal, pasangan mata uang USDJPY saat ini berada pada tren bullish yang cukup solid. Ketidakpastian politik Jepang memberikan katalis tambahan bagi dolar untuk menguat terhadap yen. Jika tren ini berlanjut, USDJPY memiliki peluang besar untuk menembus resistance psikologis di area 148.500 dan menuju level kunci 150.000 dalam jangka menengah.   Sementara itu, dari sisi fundamental, perbedaan kebijakan moneter antara Federal Reserve dan Bank of Japan masih menjadi faktor dominan. The Fed cenderung mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, sementara BoJ kemungkinan tetap menjaga suku bunga rendah. Kombinasi ini membuka ruang lebih luas bagi dolar untuk menguat terhadap yen. Lebih Lengkapnya: https://www.kvb.co.id/insights...