Shutdown AS Dorong Emas dan Hang Seng Menguat di Tengah Ketidakpastian Global
Pasar keuangan global kembali bergejolak seiring meningkatnya risiko shutdown pemerintah Amerika Serikat yang kini memasuki pekan ketiga. Kondisi ini memperburuk ketidakpastian ekonomi dan menekan kepercayaan investor terhadap aset berisiko. Setiap minggu shutdown diperkirakan dapat memangkas pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,1% hingga 0,2% dari PDB tahunan, menciptakan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi yang lebih dalam.
Selain itu, pasar tengah menantikan rilis data inflasi (CPI) terbaru yang diperkirakan naik ke 2,9% YoY dari 2,7% sebelumnya. Jika hasil inflasi lebih tinggi dari ekspektasi, hal ini dapat memperkuat posisi Dolar AS dan menekan komoditas. Namun, jika angka CPI mengecewakan, peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga akan meningkat dan berpotensi melemahkan Dolar, mendukung reli harga emas dan perak.
Emas (XAUUSD): Potensi Reli Menuju USD 4.200
Harga emas saat ini diperdagangkan di kisaran USD 4.080 per ons, mendekati level tertinggi tahun ini. Shutdown pemerintahan AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi katalis utama bagi reli logam mulia ini. Dengan menurunnya yield obligasi dan melemahnya Dolar AS, daya tarik emas sebagai aset lindung nilai semakin menguat.
Jika sentimen safe-haven terus bertahan, harga emas berpotensi menembus level psikologis USD 4.200 dalam waktu dekat. Peluang koreksi jangka pendek bisa terjadi, namun tren jangka menengah tetap positif selama harga bertahan di atas area USD 4.000.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.



Tải thất bại ()