噗嗤IXO

Asset Under Management Capai Rp821 Triliun per 30 April 2025 (FOTO:iNews Media Group) IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, di industri pengelolaan investasi, per 30 April 2025 nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp821,0 triliun (naik 1,01 persen month to date-mtd atau

累积入金：11000$累积出金：10000$账户净值：1828.86$总浮动盈亏：828.86$ 24号平仓盈亏：-6186.55$ 1.【XAUUSD】 周五3023的空单 周一早盘是跑出过不错利润的 但依然没有护利操作 反而在反抽的时候又加了仓： 彼时看，点位没太大问题 时间点还是不对 我是清晰地知道这些的 但还是操作了 有朋友留言说我的“分析全对，操作没跟上” 这我也知道 只是盘前分析和盘中执行完全是两码事 啥时候能真正地知行合一 就是我能赚到钱的时候了 我过往吃过最大的一次亏 是2000净值做多加仓滚到了22000 但最后回撤爆仓鸡毛不剩 即使经历过这些惨痛教训 好像还是没有找到解决办

Pasardana.id - Dalam rangka menata distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa sebagai sub pangkalan, pengecer tetap dapat melakukan pembelian di pangkalan. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyaraka

在数字化营销的浪潮中，微盟集团（股票代码：2013.HK）以其创新的云端商业及营销解决方案，在全球中小企业服务市场中占据了一席之地。本文将对微盟集团的业务模式、财务状况以及未来发展的潜力进行深度解析，特别是在近期财报暴雷的背景下，为投资者提供一个全面的视角。 一、微盟集团的市场地位分析 微盟集团成立于2013年，总部位于中国上海，是一家专注于为中小企业提供云端商业及营销解决方案的科技公司。公司业务涵盖SaaS产品、精准营销、电商解决方案等多个领域，致力于为全球中小企业实现数字化转型。随着全球对数字化服务需求的增长，微盟集团凭借其在云端技术领域的专业能力和持续创新，持续巩固其市场领导地位。微盟集

SkenarioJangka waktuWeeklyRekomendasiSELL STOPTitik masuk0.6405Take Profit0.6311Stop Loss0.6460Tingkat kunci0.6311, 0.6406, 0.6510, 0.6604Skenario alternatifRekomendasiBUY STOPTitik masuk0.6510Take Profit0.6604Stop Loss0.6470Tingkat kunci0.6311, 0.6406, 0.6510, 0.6604Tren saat ini Pair AUD/USD terko

USD/CAD gathers strength to around 1.3620 in Tuesday’s early Asian session. The upbeat job data prompted traders to scale back bets on further jumbo Fed rate reductions.Higher crude oil prices might cap the downside for the Loonie. The USD/CAD pair extends the rally to near 1.3620 du

Dow Jones mencapai rekor tertinggi baru meskipun volume perdagangan tipis.Pergerakan dalam ekuitas masih terbatas karena investor pulih dari belanja besar-besaran Fed.Data utama inflasi AS menjadi sorotan pada akhir minggu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot lebih tinggi untuk menguji rekor