枫霜犬

Wismilak (WIIM) Catatkan Pertumbuhan Laba di Semester I, Penjualan Tembus Rp2,8 Triliun (Foto: iNews Media Group) IDXChannel - Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) membukukan laba bersih sebesar Rp148,28 miliar pada semester I-2025. Angka itu naik 0,7 persen year-on-year (yoy) dibandingka

Pefindo Pertahankan Peringkat idAA- BREN dengan Prospek Stabil (Foto: dok BREN) IDXChannel - Lembaga pemeringkat Pefindo mempertahankan peringkat idAA- untuk PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan posisi pasar BREN yang sangat kuat di sektor energi te

08/05 午盘策略：黄金/美日 美联储独立性不再? 凸显美元脆弱 金价趁势上攻 【基本面分析】 周一(4日)美国无重要数据公布。7月非农仅新增就业岗位7.3万，低于市场预 期10.4万，市场持续消化美国就业市场显著降温，或将成为美联储加快降息的 依据。 特朗普表示将宣布新任美联储理事，人选可能偏向鸽派，美联储独立性受到质 疑。美国政策前景不确定性升高，凸显美元脆弱，此波反弹可能仅是昙花一 现，金价则趁美元走弱之际走强。 日本政府顾问小组呼吁上调最低工资，日本薪资调升可能持续影响通胀，推升 央行升息预期，日元震荡走升。 【技术分析】&

Inilah cara menggambarkan apa yang terjadi pada hari Jumat dalam konteks Presiden AS Donald Trump. Selama dua minggu berturut-turut, hampir setiap hari, media merayakan kemenangan Trump, dan dengan alasan yang baik. Dia menandatangani beberapa perjanjian dagang yang menguntungkan AS, termasuk dengan

Segera Delisting, Waran Sarana Mitra (SMIL-W) Berlaku hingga 8 Mei (Foto: iNews Media Group) IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan delisting atau penghapusan Waran Seri I PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL-W) pada 9 Mei 2025. Batas terakhir perdagangan waran Sarana Mitra atau masa konversi

Yen Jepang menarik beberapa penjual karena meredanya ketegangan perdagangan melemahkan permintaan safe-haven. Harapan kesepakatan perdagangan AS-Jepang dan risiko geopolitik seharusnya membantu membatasi penurunan yang signifikan. Divergensi ekspektasi kebijakan BoJ-The Fed seharusnya semakin menduk

Current price movements appear to be part of a range trading phase between 0.6280 and 0.6330. In the longer run, buildup in upward momentum is slowing; a breach of 0.6265 would suggest AUD is likely to trade in a range vs US Dollar (USD) instead of recovering, UOB Group's FX analysts Quek Ser Leang