Bisnis Mulai Alihkan Beban Tarif Trump ke Konsumen

avatar
· Views 116

Bisnis Mulai Alihkan Beban Tarif Trump ke Konsumen


Biaya bagi produsen dan manufaktur di Amerika Serikat melonjak tajam pada Juli 2025, memicu kekhawatiran bahwa harga barang dan jasa di tingkat konsumen akan segera mengalami kenaikan. Laporan terbaru Producer Price Index (PPI) menunjukkan kenaikan 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya, menandai laju kenaikan bulanan tercepat sejak Juni 2022. Secara tahunan, PPI naik 3,3%, jauh melampaui perkiraan analis yang memproyeksikan kenaikan hanya 0,2% secara bulanan dan 2,4% secara tahunan.


Kenaikan terbesar berasal dari sektor jasa, dengan lonjakan 4,5% pada harga peralatan modal dan 3,8% pada distribusi mesin. Di sektor barang, harga bahan pangan mentah naik tajam 12,8%, dipicu oleh kenaikan 38,9% pada harga sayuran segar dan kering. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh tarif baru yang dikenakan terhadap impor hasil pertanian dari Meksiko.


Ekonom memperingatkan bahwa tekanan harga di tingkat produsen ini kemungkinan besar akan diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga ritel yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini berpotensi menambah beban biaya hidup rumah tangga, terutama di tengah inflasi yang sebelumnya sudah menjadi perhatian.


Lonjakan PPI ini juga memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan peluang yang cukup besar untuk penurunan suku bunga pada September, namun data ini membuat sebagian analis menilai The Fed mungkin akan menunda langkah tersebut untuk memastikan inflasi tetap terkendali.


Situasi ini diperburuk oleh gejolak internal di Bureau of Labor Statistics (BLS), lembaga yang merilis data PPI. Presiden Donald Trump baru-baru ini memecat komisaris BLS dan mencalonkan E.J. Antoni sebagai penggantinya. Selain itu, Trump memotong anggaran BLS, yang mengakibatkan penghapusan sekitar 350 indeks PPI mulai dari laporan Juli ini. Penghapusan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan ekonom dan pelaku pasar terkait transparansi serta kelengkapan data yang dibutuhkan untuk memantau tren inflasi secara akurat.


Dengan kenaikan biaya di tingkat produsen yang signifikan, tarif impor baru, dan ketidakpastian kebijakan moneter, pelaku usaha kini berada dalam posisi sulit. Banyak yang mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan beban biaya tersebut kepada konsumen, yang berarti harga di pasar ritel kemungkinan besar akan ikut naik dalam waktu dekat.


#USeconomy##indonesia#

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest