Kalau kamu baru mulai trading forex, ada satu istilah yang pasti sering kamu dengar: pip. Walaupun terlihat sederhana, pip adalah dasar dari semua perhitungan profit maupun loss di forex. Tanpa memahami pip, akan sulit bagi trader untuk menilai seberapa besar peluang dan resiko dari transaksi mereka.

Pip singkatan dari percentage in point, yaitu satuan terkecil perubahan harga dalam pasangan mata uang.

Contoh:
→ Kalau kamu punya pair EUR/USD yang bergerak dari 2.3000 ke 2.3001, itu berarti terjadi kenaikan 1 pip.

Tapi, khusus mata uang yang punya 2 desimal seperti JPY (contoh USD/JPY), 1 pip setara dengan pergerakan di tempat desimal ke-2.

→ USD/JPY naik dari 150.25 ke 150.26, itu juga berarti 1 pip.

Selain itu, ada juga istilah pipette. Pipette adalah satuan terkecil setelah pip. Kalau 1 pip biasanya ditunjukkan pada digit ke 4 di belakang koma, maka 1 pipette ditunjukkan pada digit ke-5 (misalnya EUR/USD 1.10812). Pipette membuat perhitungan trading lebih presisi, terutama bagi trader yang fokus pada pergerakan harga kecil seperti scalper.

Pip adalah "bahasa" universal dalam forex. Kegunaanya:

1. Mengukur profit/loss → Kalau kamu beli EUR/USD dan naik 20 pip, berapa profitnya? Tinggal kalikan dengan lot yang kamu gunakan.
2. Menentukan risiko → Saat pasang stop loss di jarak 30 pip, kamu tahu maksimal kerugian ada di angka itu.
3. Membandingkan strategi → Trader bisa menilai apakah strategi A lebih konsisten menghasilkan 50 pip/bulan dibanding strategi B yang hanya 20 pip.

Jadi, pip bukan hanya angka, tapi juga tolok ukur kinerja trading.

Nilai pip tergantung pada pasangan mata uang, ukuran lot, dan mata uang akunmu.

Contoh:

• 1 lot standar EUR/USD = 100,000 unit.
• Jika 1 pip = 0.0001, maka nilai pip = $10 per lot.
• Kalau trading 0.1 lot, nilai pip = $1.

Artinya, pergerakan 10 pip bisa berarti profit/loss $100 (1 lot) atau $10 (0.1 lot).

💡 Tips Followme: selalu hitung nilai pip sebelum masuk posisi supaya tahu seberapa besar risiko dan reward yang kamu hadapi.

Setiap gaya trading berhubungan langsung dengan target pip:

• Scalper → berburu 5–20 pip dalam hitungan menit.
• Intraday trader → target 30–100 pip per hari.
• Swing trader → menunggu ratusan pip dalam beberapa hari atau minggu.

Memahami pip berarti kamu bisa menyesuaikan strategi dengan tujuanmu, apakah ingin cepat tapi kecil (scalping) atau lebih sabar tapi besar (swing).

Setelah paham dasar pip, tantangan berikutnya adalah bagaimana cara membaca pergerakan pip di chart. Nah, di sinilah fitur grafik terbaru Followme bisa jadi senjata andalan.

Kesimpulan

Pip adalah dasar dari forex trading, kecil tapi krusial. Dengan memahami pip, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur risiko, target profit, dan strategi trading.

Followme melengkapi itu dengan grafik interaktif, indikator populer, multi-timeframe, drawing tools, dan komunitas global. Jadi, tiap pip yang kamu kejar punya dasar analisa yang kuat dan dukungan dari trader lain di seluruh dunia.

✨ Ingat, trading bukan sekadar angka di chart. Di Followme, setiap pip bisa jadi langkah nyata menuju profit konsisten.