Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80, pasar keuangan Indonesia justru diterpa tekanan. Dana asing dilaporkan terus mengalir keluar (capital outflow) dari pasar domestik, baik di saham, obligasi, maupun instrumen jangka pendek Bank Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sepanjang 28–31

IHSG melesat hampir 1 % pada perdagangan 5 Agustus 2025, menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan positif. Sentimen domestik membaik seiring optimisme terhadap konsumsi dan investasi yang mulai pulih. Rupiah pun ikut menguat pasca rilis data tersebut. Investor dan

Saham PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) tengah jadi sorotan tajam Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, harga saham perusahaan ini mengalami lonjakan tidak biasa atau yang dikenal sebagai Unusual Market Activity (UMA). Langkah pengawasan ini diambil BEI demi melindungi investor, khususnya para pemega

IHSG Menanjak Tipis, Investor Pantau Laporan Keuangan dan Data Ekonomi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada Jumat (1/8), naik 53,43 poin atau setara 0,71 persen ke level 7.537. Dalam perdagangan hari itu, nilai transaksi mencapai Rp14,97 triliun dengan volume saham sebany

Pasar minggu ini? Gak naik, gak turun… tapi kok dompet makin tipis. Niat scalping, malah nyangkut. Masuk IPO, sekarang cuma bisa mantau sambil ngelus dada. Chart diem, hati berisik. Buka aplikasi bukan buat trading, tapi buat nyari harapan. 📉 Candle turun, mental ikut drop. 📲 Liat watchlist

Pagi ini RUPSLB Bank Mandiri dimulai lebih cepat dari biasanya. Di tengah suasana formal, isu hangat soal kembalinya Alexandra Askandar sebagai Dirut kembali mencuat. Bagi gue pribadi, ini bukan sekadar gosip, tapi pertarungan kekuatan antar pemegang saham besar. Kalau Alexandra beneran balik, artin

Gue cukup concern karena beberapa emiten justru lagi ekspansi jumbo. Kalau outlook global makin gelap dan cost of fund naik, bisa-bisa proyek mangkrak. Gue sendiri udah mulai ngurangin eksposur di sektor ini, apalagi yang utangnya jumbo.

Target harga dari analis jg langsung digeser ke Rp4.000, tp rumor kyk gini mah seringnya jd bahan gorengan bntran doang. Gue prnh nyangkut di saham yg katanya mau masuk indeks jg, eh gak kejadian. Skrg masih nunggu breakout beneran, blm berani entry.

Valuasinya makin brutal, tapi gak ada tanda-tanda melambat. Entah ini masih euforia atau emang semua orang udah yakin masa depan data center bakal kayak gini. Gue gak punya posisi sih, tapi ngeliatnya ngeri-ngeri sedap.

Kalau bener OT Group IPO, itu bakal jadi salah satu moment paling ditunggu di pasar modal Indonesia. Lo bayangin aja: dari Teh Gelas sampe Kiranti, produk mereka ada di mana-mana. Brand awareness udah built-in dari kecil. Tapi gue harap mereka nggak IPO pas valuasi lagi bubble. Karena retail kayak k

Gue baca satu saham baru IPO hari ini langsung loncat 250% di hari pertama. Gila sih. Gue tahu euforia itu biasa di pasar kita, tapi angka segitu tuh udah masuk zona rawan buat FOMO. Bukan berarti sahamnya jelek, tapi logikanya, valuasi pasti udah premium banget kalau naik segitu dalam satu sesi. Ya

Banyak emiten mulai rilis laporan keuangan Q2 minggu ini. Gue pribadi lebih fokus ke sektor konstruksi dan energi, karena dua sektor itu belakangan underperform dan mungkin ada kejutan dari data realisasi proyek atau harga komoditas. Kalau ada yang nemu laporan menarik, drop di sini ya.

Baru lihat usulan OJK soal kemungkinan penerapan fraksi lot kecil di bursa, bahkan bisa di bawah 1 lot. Ini belum final, tapi jadi sinyal kuat bahwa regulator sadar makin banyak investor ritel baru yang belum bisa beli saham-saham big cap karena harga per lot-nya terlalu mahal. Kalau benar direalisa

Gue selalu percaya: air bakal jadi komoditas paling strategis di masa depan. Baca soal CLEO yang katanya bisa jadi "Nongfu Spring"-nya Indonesia, bikin gue langsung buka ulang chart-nya. Tapi jangan asal FOMO. Nongfu bisa segede sekarang karena branding, distribusi, dan posisi dominannya di Tiongkok