宁冲玄

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) menyiapkan dividen spesial untuk pemegang saham. (Foto: Dok. YUPI) IDXChannel - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) menyiapkan dividen spesial untuk pemegang saham. Dividen tersebut akan diambil dari saldo laba perseroan yang tercatat dalam neraca. Produsen permen itu

Baru-baru ini, penipuan dengan memalsukan antarmuka platform untuk mencuri informasi akun kian marak di berbagai komunitas aset kripto. Dalam proses pemantauannya, BROGX mengidentifikasi bahwa metode penipuan ini telah mengalami peningkatan signifikan. Pelaku menggunakan teknologi untuk menciptakan

Rupiah dan IHSG Masih Tak Kompak, Pasar Antisipasi Sentimen Pelantikan Trump (Foto: MNC Media) IDXChannel - Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak sejalan lantaran pasar khawatir akan tekanan jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS. Rupiah sempat menguat ke Rp

Pasardana.id - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan pasar modal Indonesia. Samsul Hidayat selaku Direktur Utama KESI menjelaskan, pada tahun 2024, KSEI memiliki beberapa program strategis yang terkait dengan pengembangan infrastruktur pasar

珠宝界有一个传言：我国十个珠宝商，八个莆田人。 该说法或许有夸张成分，不过也侧面说明莆田珠宝商在行业内的重要地位。 近期，刚向港交所递交IPO申请的深圳西普尼精密科技股份有限公司（下称“西普尼”），实控人正是莆田籍商人李永忠。 西普尼主要以自有品牌“HIPINE”生产销售金表、智能手表、首饰等。 报告期内，西普尼的收入整体呈现下滑趋势，2021年至2023年收入分别为4.50亿元、3.24亿元、4.45亿元，同期净利润分别为0.59亿元、0.25亿元和0.52亿元。 但受到金价持续上涨的影响，西普尼依靠对核心产品金表进行提价，2023年贵金属表收入较2021年微弱增长3.6%。 但黄金涨价潮也

Amerika Serikat USD melemah terhadap JPY dan GBP tetapi memiliki dinamika yang ambigu jika dipasangkan dengan EUR. Investor fokus pada komentar dari pejabat Federal Reserve AS mengenai langkah lebih lanjut di bidang kebijakan moneter: kemarin, Presiden Federal Reserve Bank (FRB) Minneapolis Neel Kas

Dolar AS (USD) memiliki peluang untuk naik di atas 145,00; resistensi utama di 145,50 kemungkinan besar tidak dapat dicapai untuk saat ini. Dalam jangka panjang, kenaikan tajam memperkuat pandangan bahwa USD dapat pulih lebih lanjut ke 145,50, catat ahli strategi valas UOB Group Quek Ser Leang