章鱼丶大帅哥

ABMM terus menunjukkan komitmen keberlanjutan yang tak hanya soal lingkungan, melainkan juga tentang kesejahteraan manusia. (Foto: Dok. ABMM) IDXChannel - PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus menunjukkan komitmen keberlanjutan yang tak hanya soal lingkungan, melainkan juga tentang kesejahteraan manusia

Indeks Wall Street melemah tipis - Dow Jones turun 0,48%, S&P 500 -0,32%, Nasdaq -0,03%, meski sempat mencetak rekor intraday setelah data tenaga kerja lemah membuka peluang pemangkasan suku bunga The Fed.Sektor & saham menonjol - Saham bank anjlok (indeks bank S&P 500 -2,4%), sementara

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Potensi Cuan Saham BBNI-TOBA. (Foto iNews Media Group) IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (25/7/2025), diperkirakan menguat relatif terbatas menguji area 7.580-7.614. "Namun waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang

PTBA Tebar Dividen Fantastis Rp3,83 Triliun, Kapan Masuk Rekening? (Foto: iNews Media Group) IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen tunai tahun buku 2024 dengan nilai fantastis Rp3,83 triliun. Setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen setara Rp332,437 per saham yang akan men

Dolar AS mendapatkan kembali posisi yang hilang setelah data pekerjaan AS yang kuat.NZD/USD tetap bullish selama di atas 0,5990.Di bawah level tersebut, area support berikutnya adalah 0,5925 dan 0,5890. Dolar Selandia Baru melemah pada hari Selasa, tertekan oleh Dolar AS yang lebih kuat, tetapi upay

New Zealand’s NZ$190M social investment fund fails to lift NZD amid cautious market mood.Fed Chair Powell flags the need to adapt the policy framework to persistent supply shocks.Cooling US inflation and soft retail sales weigh on sentiment, with the US Dollar supported by Powell’s policy remarks. T

OPEC revised its forecast for global oil demand slightly downwards in its monthly report published yesterday due to the expected impact of US tariffs. It now expects an increase of 1.3 million barrels per day for both this year and next. OPEC is thus still more optimistic than most market observers,

摘要 1 交易热度边际下滑，红利与主题“缩圈” 进行时 2024年12月以来，“杠铃策略”重新成为市场主流，红利资产与科技主题成长表现相对占优。事实上，2023年下半年以来，选择杠铃策略似乎成为了投资者的某种“肌肉记忆”，即在市场存在宏观预期时博弈顺周期与政策利好方向，而在政策落地后的基本面验证期，便选择“执两端”等待下一个宏观交易的时刻。然而当下市场选择的“杠铃策略”的两端，无论是红利资产，抑或是主题投资，所面临的宏观环境与产业趋势交易预期与过去均已出现明显不同。在当下制造业致力于克服“内卷”与降低库存，生产积极性的回落使得实物消耗下降，这抑制了实物消耗类红利的表现；而对于科技主题成长而言，