Banyak trader baru fokusnya hanya ke “lot berapa yang aman?” atau “pip saya nilainya berapa?”, tapi jarang yang sadar bahwa semua hitungan itu kembali ke satu hal: contract size.
Padahal tanpa paham contract size, kamu sebenarnya trading “buta angka”. Bisa saja kamu buka lot 0.10 merasa aman, padahal dengan pair tertentu nilai pip-nya jauh lebih besar dari yang kamu kira, dan baru sadar ketika floating minus mulai ngebut.
Apa Itu Contract Size Forex?
Secara sederhana, contract size forex adalah ukuran kontrak standar dari suatu posisi dalam trading forex. Ini yang menentukan berapa nilai setiap pip yang bergerak pada posisi kamu.
Ukuran paling umum:
- 1 Standard Lot = 100.000 unit
- 1 Mini Lot (0.10) = 10.000 unit
- 1 Micro Lot (0.01) = 1.000 unit
- 1 Nano Lot (0.001) = 100 unit (jarang, hanya di broker tertentu)
Nah, contract size inilah yang dipakai sistem broker untuk menghitung:
- Nilai pip
- Margin yang dibutuhkan
- Potensi profit dan risk per trade
Kalau kamu salah paham di sini, semua perhitungan risk management otomatis ikut salah.
Kenapa Contract Size Sangat Penting?
Karena setiap trader sebenarnya sedang membeli kontrak, bukan sekadar “beli EUR/USD”.
Contoh sederhananya begini: Kalau kamu buka 0.10 lot EUR/USD, itu artinya kamu memegang kontrak bernilai 10.000 unit euro. Saat harga bergerak 1 pip, nilainya sudah berbeda dibanding kalau kamu hanya pakai 0.01 lot.
Makanya ada kasus seperti ini: Dua trader buka pair yang sama dengan lot sama, tapi kerugian pip mereka beda jauh.
Sebabnya? Contract size di broker atau jenis akun mereka berbeda, dan mereka nggak sadar.
Cara Kerja Contract Size terhadap Nilai Pip
Contoh:
- 1 Standard Lot EUR/USD → 1 pip = USD 10
- 1 Mini Lot (0.10) → 1 pip = USD 1
- 1 Micro Lot (0.01) → 1 pip = USD 0.10
Kalau kamu pakai pair non-USD di belakang (misal EUR/JPY, GBP/JPY), nilai pip-nya bisa beda lagi—dan tetap bergantung pada contract size.

Contoh Skenario: Salah Paham Contract Size Bisa Bikin MC Tanpa Sadar
Seorang pemula deposit USD 50. Dia buka lot 0.10 karena merasa “cuma mini lot kok, ringan”.
Masalahnya: contract size 0.10 = 10.000 unit, 1 pip = USD 1
floating 15 pip → minus USD 15
spread + volatilitas dikit = loss makin cepat
Hasilnya? Modal langsung setengah hilang hanya dalam satu posisi.
Padahal kalau dia paham contract size, dia akan sadar 0.10 terlalu besar untuk deposit kecil.
Contract Size Beda-Beda? Kok Bisa?
Ya, tergantung jenis akun:
- Akun Standard → contract size normal 100.000
- Akun Cent → contract size diperkecil 100 atau 1.000 unit
- Akun ECN / Raw Spread → biasanya tetap 100.000 tapi nilai pip lebih stabil
Makanya, sebelum trading, wajib cek spesifikasi akun. Di situ ada semua informasi: contract size, leverage, margin per lot, hingga kondisi spread.
Jadi, Berapa Contract Size yang Cocok untuk Pemula?
Panduan umumnya sih: - Deposit sangat kecil (5–30 USD) → akun cent (supaya contract size kecil dan pip murah)
- Deposit 50–200 USD → lot 0.01 mikro di akun standard
- Deposit 300 USD ke atas → bisa fleksibel, tapi tetap pakai risk management
Yang penting bukan seberapa besar lot yang kamu buka, tapi rasio risiko yang tetap stabil.
Kesimpulan
Contract size forex adalah fondasi teknis yang menentukan nilai pip dan risiko trading kamu. Tanpa paham ini, kamu mungkin trading dengan lot yang sebenarnya terlalu besar, hanya saja belum sadar.
Kalau kamu ingin:
risk management rapi
lot size sesuai modal
dan tidak kaget karena floating besar…
…pahami dulu contract size baru mulai hitung-hitungan lot.
Trading bukan sekadar klik buy/sell. Semua dimulai dari mengerti angka-angka di belakangnya.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

-KẾT THÚC-