18160284

Komisaris Perdana Karya (PKPK) Jual Habis Sahamnya di Harga Tinggi (Foto: dok Freepik) IDXChannel - Komisaris PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) Suki melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perseroan. Suki menjual 133.700 saham di harga pelaksanaan Rp710 pada 27 Mei 2025. Harga tersebut terbilang t

EUR/USD melewati 1,1550 saat Presiden AS Trump berupaya mengganti Ketua The Fed Powell karena tidak menurunkan suku bunga. Ketidakpastian yang meningkat mengenai independensi The Fed telah memperkuat keraguan terhadap kredibilitas USD. ECB diprakirakan akan kembali memotong suku bunga pada pertemuan

S&P 500 Ringkasan untuk 27 Maret Pasar AS mengalami penurunan karena kekhawatiran tarif impor baru dan ketidakpastian ekonomi. Indeks utama AS pada hari Rabu: Dow: -0,3%, NASDAQ: -2,0%, S&P 500: -1,1%, S&P 500: 5.712, rentang trading: 5.500–6.000. Pasar saham mengakhiri sesi dengan penur

Adira Finance (ADMF) Siap Lunasi Surat Utang Senilai Rp1,08 Triliun (Foto: MNC Media) IDXChannel - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) siap melunasi surang utang dengan total Rp1,08 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Senin (18/11/2024), surat utang tersebut ter

USD/CHF melonjak ke puncak tiga bulan pada hari Rabu di tengah penguatan USD secara luas.Perdagangan Trump, taruhan pemotongan suku bunga Fed yang lebih kecil, dan melonjaknya imbal hasil obligasi AS menguntungkan dolar.Sentimen risk-on melemahkan mata uang safe haven CHF dan selanjutnya memberikan

Maaaring harapin ng NZD/USD ang mga hamon dahil sa dovish sentiment na pumapalibot sa pananaw ng patakaran ng RBNZ . Ang buwanang Trade Balance ng New Zealand ay nag-ulat ng depisit na $2.1 bilyon noong Setyembre, laban sa dating depisit na 2.3 bilyon. Ang US Dollar ay nakakakuha

The case for the Reserve Bank of India (RBI) to focus more on growth and less on inflation continues to strengthen, Commerzbank’s FX analyst Charlie Lay notes. USD/INR can hold below 84.00 in the near term “August inflation held below RBI’s mid-target of 4% for the second consecutive month at 3.7% y